Patah Leher, Sebab Iqbal Tewas Usai Dikeroyok Oknum Suporter PSIM

Kantung jenazah. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat

VIVA – Kasus pengeroyokan oknum suporter PSIM yang menyebabkan Muhammad Iqbal Setiawan meregang nyawa saat laga derby PSIM versus PSS di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis 26 Juni 2018, dipastikan akan ditindaklanjuti hingga tuntas.

Lawan Bhayangkara FC, PSIM Yogyakarta Akan Lakukan Rotasi Pemain

Kasat Reskrim Polres AKP Rudi Prabowo mengatakan, tewasnya Iqbal telah menjadi atensi dari Polda DIY untuk diungkap tuntas. Apalagi sebelumnya Polda DIY sudah melakukan mediasi antara suporter kedua tim namun kejadian yang merenggut nyawa tetap saja terjadi.

"Kasus ini sudah menjadi atensi pimpinan dan harus diungkap tuntas," ujar Rudi, Sabtu, 28 Juli 2018.

Ini Wejangan Sultan HB X Untuk PSIM Yogyakarta

Menurutnya, penyidik Polres Bantul telah melakukan olah TKP dan juga meminta sejumlah keterangan terhadap saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti lainnya, termasuk video saat aksi kekerasan itu terjadi.

"Jadi korban Iqbal dan satu temannya Iqbal yang saat ini kondisi kritis di RSUP Sardjito dikeroyok oleh oknum suporter PSIM di luar stadion tak jauh dari pintu nomor 7 sisi timur stadion," ujarnya.

Sultan HB X Dapat Tiket Gratis Seumur Hidup Nonton PSIM Jogja

Iqbal mengalami luka yang sangat serius di bagian muka yang diduga terkena benturan benda keras. Dan yang parah lagi leher korban hasil dari pemeriksaan dokter, patah.

"Leher korban sampai patah akibat dikeroyok," ucapnya.

Selain mengalami tindak kekarasan yang berujung korban kehilangan nyawa, korban juga mengalami perampasan gawainya. "Ada tindak perampasan juga," kata Rudi.

Rudi berjanji secepatnya kasus ini diungkap untuk memberikan rasa adil dan memberikan efek jera dan tidak terulang kembali.

"Harus diungkap semua pelakunya yang terlibat pengeroyokan dan perampasan yang berakibat korban meninggal dunia," ucapnya.

Sebelumnya, paman korban Iqbal, Suratno mendesak aparat kepolisian untuk mengungkap tuntas siap pelaku pengeroyokan yang menyebabkan keponakannya meninggal dunia. "Harus diungkap dan diberi hukuman yang seberat-beratnya," katanya. (ase)

Pelatih PSIM Jogja Seto Nurdiantoro

Lawan Persipa Pati, PSIM Yogyakarta Adaptasi dengan Rumput Sintetis

Lawan Persipa Pati, PSIM Yogyakarta Adaptasi dengan Rumput Sintetis

img_title
VIVA.co.id
26 September 2024