Bhayangkara Permalukan Persipura di Stadion Mandala

Pesepak bola Bhayangkara Paulo Sergio (kanan) bersama Herman Dzumafo (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA – Persipura harus merelakan poin penuh kepada lawannya Bhayangkara FC pada pertandingan lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu, 7 Juli 2018. Dalam laga tersebut, Mutiara Hitam secara mengejutkan tersungkur 0-2 dari kampiun musim lalu.

Sejak kick off, Persipura yang tampil dihadapan ribuan suporter fanatiknya langsung tampil agresif. Sementara, Bhayangkara terlihat menunggu dan sesekali mencoba mencari peluang.

Persipura yang mengandalkan trio Boaz Salossa, Marcel Sacramento dan Hilton Moreira di lini depan nampak kesulitan membongkar pertahanan Bhayangkara yang digalang oleh Vladimir Vujovic dan Jajang Mulyana. Hingga pertandingan berjalan setengah jam kedua tim masih buntu untuk memecahkan skor.

Petaka datang kepada Persipura di menit 32, wasit Yudi Nurcahya menghadiahi penalti bagi Bhayangkara setelah penggawa Mutiara Hitam melakukan pelanggaran di kotak 16. Bomber gaek The Guardian, Herman Dzumafo Epandi yang mengeksekusi tendangan penalti tersebut mampu dengan tenang mengoyak gawang Dede Sulaiman.

Tertinggal 0-1, membuat Persipura menaikkan intensitas dalam membangun serangan. Namun, kedisplinan pemain Bhayangkara membuat anak-anak Mutiara Hitam frustrasi.

Hingga turun minum, Bhayangkara sukses mempertahankan keunggulannya. Dan, kedudukan 0-1 di paruh pertama membuat tekanan ekstra datang kepada Persipura pada babak kedua.

Selepas jeda, permainan Persipura masih seperti babak pertama. Sedangkan, Bhayangkara nampak lebih tenang saat memulai paruh kedua.

Namun, Persipura yang berupaya keras mencari gol penyeimbang harus kedodoran dalam melakukan transisi ke bagian pertahanan. Alhasil, kelengahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh penggawa Bhayangkara.

Spanduk Sindiran Suporter Bali United untuk Bhayangkara FC: Degradasi Karma 2017

Menit ke 59, playmaker Bhayangkara asal Portugal, Paulo Sergio sukses menambah derita Persipura. Sepakan kaki kanannya usai menerima umpan dari Dzumafo tak mampu dibendung oleh Dede Sulaiman.

Unggul 2-0, membuat skuat besutan Simon McMenemy ini menurunkan tempo permainan. Sebaliknya, Persipura semakin sporadis dalam usahanya mencari gol.

Perjalanan Bhayangkara FC: Dari Persikubar, Merger dengan PS Polri, Juara Lalu Degradasi dari Liga 1

Tidak ingin menyerah begitu saja, Persipura mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan dua penyerang yang lebih segar diantaranya adalah, Elisa Basna dan Ronaldo Wanma. Namun, belum ada perubahan skema serangan yang signifikan dari Mutiara Hitam.

Sementara, The Guardian terlihat sudah nyaman dengan keunggulan ini dengan memasukkan pemain baru yang berkarakter bertahan seperti, Indra Kahfi Ardhiyasa dan Muhammad Hargianto. Dan, taktik tersebut terbukti berhasil.

Jadi Tim Kedua, Ini 5 Fakta Menarik Bhayangkara FC Terdegradasi ke Liga 2

Sebab, dalam sisa waktu yang ada, Persipura semakin kesulitan untuk menusuk ke pertahanan Bhayangara. Dan, hingga peluit panjang ditiup wasit, hasil 0-2 menghiasi papan skor.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Persipura, selain peringkat mereka di klasemen sementara turun ke urutan tujuh. Mutiara Hitam juga harus mengakhir pertandingan tanpa poin dirumah sendiri untuk pertama kalinya.

Sedangkan, bagi Bhayangkara FC, kemenangan ini membuat posisi mereka di klasemen sementara naik ke peringkat 4 dengan koleksi 22 poin dari 14 laga yang sudah dimainkan. 

Susunan pemain
Persipura
: Dede Sulaiman (GK); Ricardo Salampessy, Yohanis Tjoe, Boas Atuturi, Yustinus Pae, Gunansar Mandowen (Imanuel Wanggai 56'), Ian Louis Kabes, Muhammad Tahir (Ronaldo Wanma 74'), Boaz Salossa, Marcel Sacramento, Hilton Moreira (Elisa Basna 66').

Bhayangkara FC: Awan Setho Rahrjo (GK); Alsan Sanda, Jajang Mulyana (Indra Kahfi Ardhiyasa 76'), Vladimir Vujovic, I Putu Gede Juniantara, Lee Yoo-Joon, Wahyu Subo Seto, Sani Rizky Fauzi, Paulo Sergio, Vendry Mofu (Muhammad Hargianto 69')), Herman Dzumafo Epandi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya