Avanza Pelat B yang Dirusak Bonek Milik Panpel PS Tira
- Istimewa
VIVA – Jelang pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya pada pekan 12 Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, diwarnai dengan tindakan anarkis. Belasan bonek mengejar mobil milik Panpel PS Tira saat akan masuk stadion untuk mempersiapan pertandingan antara PS Tira melawan Barito Putera.
Begitu masuk kawasan stadion, mobil Avanza warna kuning gading berpelat nomor polisi B tersebut dikejar oleh belasan bonek. Para bonek ini pun dengan beringas melempari mobil dengan batu yang mengakibatkan pecah kaca di bagian belakang dan samping mobil. Akibatnya, satu penumpang yang merupakan Panpel PS Tira mengalami pendarahan karena terkena serpihan kaca.
"Serda Risma terluka dan berdarah akibat serpihan kaca," kata Nandang, media officer PS Tira, Minggu 3 Juni 2018.
Polisi yang mengetahui aksi tersebut langsung mengevakuasi penumpang dari dalam mobil dan menghalau para bonek untuk menjauh.
Kabagops Polres Bantul, Kompol Jan Benjamin, mengatakan akan menindak tegas suporter yang bertindak anarkis dan melakukan perusakan. "Akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Aksi penolakan pertandingan Persija dan Persebaya sudah disuarakan masyarakat di kawasan Stadion Sultan Agung Bantul. Aslam Ridlo, warga Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul, tegas menolak pertandingan digelar di Bantul karena pasti warga dibuat resah dengan aksi para bonek. "Pasti warung-warung yang ada di sekitar stadion tutup, takut barang dagangan dijarah warga," ujarnya.
Menurutnya, pertandingan Persija vs Persebaya dengan kehadiran ribuan bonek ini justru merugikan masyarakat dibandingkan keuntungan dari sewa stadion. "Keuntungan sewa stadion tak sebanding kerugian yang harus dialami warga Bantul. Jadi besok lagi jika ada pertandingan melibatkan Persebaya jangan lagi digelar di Stadion Sultan Agung," katanya. (one)