Kapten Persija Nilai Wasit Masih Jadi Penyakit Liga 1
- Twitter/@Persija_Jkt
VIVA – Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, merasa sakit hati dengan kepemimpinan wasit Annas Apriliandi. Ismed menilai, kepemimpinan Annas di laga Persela versus Persija, Minggu 20 Mei 2018, jadi bukti bahwa kualitas wasit Indonesia harus diperbaiki lagi.
Memang, dalam duel Persela versus Persija di Stadion Surajaya, Lamongan, ada satu momen kontroversial yang membuat tim tamu dirugikan.
Itu adalah saat gol Diego Assis di menit 85 disahkan wasit Annas. Gol ini sebenarnya tak layak disahkan.
Sebab, Diego menggunakan tangannya demi menceploskan bola ke gawang. Hakim garis pun sempat angkat bendera. Namun, Annas tetap mensahkan gol tersebut.
"Saya tak habis pikir. Ini sudah 2018, kenapa setiap tahun masalah wasit tak pernah bagus. Banyak pertandingan yang dilaksanakan di Liga 1 bermasalah dengan kepemimpinan wasit yang tak becus. Dalam siaran langsung saja, wasit berani ambil keputusan konyol," tegas Ismed dalam rilis yang diterima VIVA.
Peningkatan kualitas wasit, disebut Ismed, sebenarnya berasal dari kesadaran sang pengadil. Bek 38 tahun itu menyatakan sudah seharusnya wasit berpegang teguh pada law of the game.
"Wasit harus punya rasa malu saat ambil keputusan konyol. Harus sadar diri. Pemain dapat pembekalan soal law of the game sebelum musim dimulai. Percuma kalau latihan keras pagi dan sore, tapi kami dikalahkan oleh wasit," kecam Ismed. (mus)