Madura United Gugat Cristian Gonzales Rp10 Miliar
- Rahmad Noto (Surabaya)/VIVA
VIVA – Ancaman Madura United membalas gugatan hukum yang dilakukan Cristian Gonzales bukan gertak sambal. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu bakal “mempolisikan” penyerang berjuluk ElLoco tersebut jika tidak membayar tuntutan ganti rugi.
Yang dituntut Madura United berupa pengembalian uang sebesar Rp650 juta yang sudah diberikan kepada Gonzales. Selain itu juga ganti rugi material maupun imaterial yang keseluruhannya sebesar Rp10 miliar.
Tuntutan ganti rugi ini dilayangkan Madura United dengan dalih Gonzales sudah melakukan berbagai tindakan pelanggaran kontrak. Mulai mangkir dari latihan, hadir di launching tim PSS Sleman dan pengingkaran kontrak kerja pemain.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menegaskan jika dalam tiga hari pihak Gonzales tidak membayar ganti rugi yang diajukan, maka pihaknya akan melaporkan mantan pemain Timnas Indonesia ke Polda Jawa Timur.
"Ini yang saya pernah bilang, ‘elo jual, ane beli’ beberapa waktu lalu. Kami minta Gonzales untuk segera membayar ganti dalam waktu tiga hari, mulai sekarang. Jika tidak kami akan melaporkan resmi ke kepolisan, " kata Haruna di Surabaya, Sabtu 5 Mei 2018.
Tuntutan ganti rugi dan ancaman melapor balik ke polisi, merupakan bentuk kemarahan pihak Madura Untied yang menurut Haruna sudah berupaya baik menyelamatkan karier Gonzales sejak bermasalah di Arema FC.
"Ketika ada persoalan di Arema, kita coba menyelesaikan dan proses transfernya juga rumit. Kita akan keluar dari Madura United kita coba minta dia datang secara baik-baik, tapi tidak dilakukan. Yang menghubungi pihak PSS Sleman. Kita sudah menolongnya malah dilaporkan polisi, " sambungnya.
Terkait status pinjaman ke PSS Sleman yang disoal pihak Gonzales, Haruna menjelaskan surat itu merupakan permintaan dari pihak PSS Sleman agar Gonzales bisa bermain di Liga 2, tanpa menunggu pendaftaran pemain dibuka kembali.
"Pertama kita berikan surat keluar, pihak PSS Sleman melakukan komunikasi minta tolong surat diubah jadi peminjaman. Kalau surat keluar harus menunggu pendaftaran pemain baru, tidak bisa langsung main. Kita kasihan ke PSS Sleman, kita kasih surat peminjaman. Tapi karena kita malah dituntut, surat peminjaman itu kita cabut dan sudah kita kirim salinannya ke operator liga mau pun PSSI, " bebernya. (ren)