5 Kontroversi Iwan Setiawan, Ejek Persib dan Timnas U-19
- VIVA.co.id/Robbi Syai'an (Samarinda)
VIVA – Borneo FC telah mengambil keputusan untuk memecat Iwan Setiawan dari kursi kepelatihan. Padahal, Iwan baru memimpin pasukan Pesut Etam satu laga saja di ajang Liga 1.
Pemecatan Iwan, tak lepas dari keributan yang terjadi dengan suporter Borneo FC. Usai laga kontra Sriwijaya FC yang berakhir imbang 0-0, Iwan menghampiri tribun timur.
Dia mendatangi suporter sembari menepuk dada dan mengacungkan tangan, seolah menantang. Suporter memang meneriaki Iwan agar diganti.
"Kalian tahu, Iwan Setiawan ini yang membesarkan Borneo FC. Jangan kalian mau diprovokasi orang-orang. Saya yang membesarkan Borneo. Punya otak enggak kalian,” kata Iwan usai laga.
Iwan memang menjadi sosok pelatih yang kontroversial di kancah persepakbolaan Indonesia. Mulai dari melakukan psywar ke tim lawan, ataupun berselisih dengan suporter tim asuhannya.
Berikut Deretan Kontroversi Iwan Setiawan:
1. Persebaya
Iwan dipecat oleh Persebaya pada 2017, keputusan ini diambil usai sikap emosionalnya kepada Bonek. Kala itu Iwan mengacungkan jari tengah kepada suporter Persebaya tersebut.
Sebelum dipecat, eks juru taktik Persija Jakarta itu diberi sanksi larangan mendampingi tim dan juga denda uang oleh manajemen. Pemecatan ini juga demi menjaga suasana kondusif internal tim dan warga Surabaya
2. Timnas U-19 dan Indra Sjafri
Pada 2017, Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Indra Sjafri mengikuti kompetisi Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Iwan berharap agar Timnas U-19 mendulang kegagalan.
Harapan itu diucapkan oleh Iwan lantaran menilai bahwa Indra Sjafri bukanlah pelatih yang tepat. Ia menyebut dirinya lebih cocok jadi pelatih Timnas U-19 ketimbang Indra Sjafri.
Namun, belakangan Iwan memberikan klarifikasi serta bermaafan dengan Indra. Presiden Klub Pusamania Borneo FC, Nabil Husein, juga telah memberikan teguran kepada Iwan.
***
3. Serang Operator Liga 1
Iwan tak puas dengan kinerja wasit ketika Borneo FC kalah 1-2 dari Bhayangkara FC pada 20 September 2017. Dia menilai jajaran pengurus PT LIB bodoh dalam memilih wasit pertandingan.
"Para pengurus di PT Liga mengerti peraturan, tapi semuanya bodoh-bodoh. Karena wasit yang tidak benar kenapa tidak dipendam saja," ucap Iwan dalam konferensi pers usai laga.
Atas komentarnya itu, Komdis PSSI mengukum Iwan dengan larangan memasuki ruang ganti dan bangku cadangan sebanyak dua kali. Dia juga didenda Rp10 juta.
4. Persib Bandung
Jelang laga Borneo FC kontra Persib pada lanjutan Grup A Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 20 Maret 2017, Iwan melancarkan psywar yang membuat suporter Maung Bandung kesal.
"Menurut saya, Persib tim yang bisa dikalahkan. Persib bukan tim yang bagus, kalau melihat pertandingan kemarin (Persib kontra Mitra Kukar) kami bisa kalahkan mereka," kata Iwan di situs resmi Persib.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, memastikan takkan terganggu dengan psywar itu. "Saya tahu Iwan saat kecilnya, saya tahu dia bagaimana. Tim tidak akan terpengaruh oleh psywar yang dilakukan," katanya.
5. Persija Jakarta
Persija Jakarta pernah merasakan olahan tim dari Iwan Setiawan pada 2011/12. Sayangnya, Iwan lebih banyak menuai kontroversi ketimbang prestasi saat menukangi Macan Kemayoran.
Bagaimana tidak, baru semusim menjadi pelatih Persija, Iwan secara mengejutkan memutuskan untuk mundur. Namun, keputusan itu kemudian ia batalkan.
"Manajemen mendukung niat saya dalam memerangi kecurangan di sepakbola Indonesia, terutama terhadap wasit. Saya kembali karena manajemen dan anak-anak meminta saya kembali," ujar Iwan dilansir dari VIVA.
Iwan akhirnya dipecat pada musim 2012/13. Usai Persija meraih 7 kali kekalahan, 2 hasil seri dan hanya 2 kemenangan. (ren)
Pernah rasain makan malam alias dinner di VVIP Lounge Stadion GBK? Penasaran gimana rasanya? Lihat langsung di Matchday Vlog VIVA.co.id ini aja.
Pengakuan Jujur Eks Danjen Kopassus Soal Misi Tersulit hingga Lihat Teman Tertembak di Kepala
Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Iwan Setiawan mengungkap pengalaman tugas yang paling berat selama kariernya.
