Djanur Ungkap Biang Keladi Kekalahan PSMS dari Bali United
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama/18.
VIVA – PSMS Medan harus mengakui ketangguhan Bali United kala bentrok pada laga perdana Liga 1. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, anak asuh Djadjang Nurdjaman langsung tancap gas ambil posisi penyerangan. Beberapa kali peluang berhasil mereka ciptakan, meski belum bisa dikonversi menjadi gol.
Sebiji gol yang dilesakkan Stefano Lilipaly mengubur asa Ayam Kinantan membawa pulang poin dari markas Serdatu Tridatu.
"Selamat kepada Bali United. Hasil pertandingan ini saya lihat tidak sesuai target yang kita harapkan," kata pria yang karib disapa Djanur itu usai pertandingan, Sabtu malam 24 Maret 2018.
Menurutnya, jika saja anak asuhnya bisa sedikit lebih fokus dan tenang dalam memainkan bola, bukan tak mungkin mereka akan memenangkan pertandingan. Dalam catatan Djanur, PSMS memiliki empat peluang matang di babak pertama yang seharusnya menjadi gol.
"Kalau kami lebih fokus di babak pertama bisa mencetak gol. Banyak peluang tapi tidak bisa cetak gol. Babak kedua ubah taktik tapi tidak berjalan dengan baik," katanya.
Djanur kemudian menyoroti lini depan timnya yang dianggap terburu-buru dalam finishing. "Saya lebih menyoroti tajamnya penyerang kami. Kalau saja anak lebih tenang tinggal memilih ke sudut mana karena sudah ada peluang gol. Babak pertama harusnya ada tiga sampai empat yan jadi gol," sesal dia.
Kebobolan yang dialami PSMS Medan sebetulnya merupakan hal yang dikhawatirkan oleh Djanur sebelum laga dimulai. Itu sebabnya ia selalu mengingatkan anak asuhnya untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Skor tadi dari situasi yang sebetulnya sudah kami antisipasi. Bahkan di kamar ganti saya mewanti-wanti itu, tapi itu terjadi. Satu crossing yang cukup bagus," ujarnya.
Modal Menang Lawan Borneo FC, Motivasi PSBS Hadapi Bali United
Modal Menang Lawan Borneo FC, Motivasi PSBS Biak Hadapi Bali United
