Siasati Aturan, Aceh United Naturalisasi 3 Pemain Asing

Selebrasi gol pemain Perseru Serui, Osas Saha
Sumber :
  • Indonesiansc.com

VIVA – Menjelang bergulirnya Liga 2 Indonesia, Aceh United terus berupaya membentuk tim yang kuat. Di antaranya dengan menaturalisasi sejumlah pemain asing.

Duel Krusial di Babak Degradasi Liga 2, PSMS Bidik 3 Poin di Kandang Nusantara United

Tim Laskar Iskandar Muda ini berencana menaturalisasi tiga legiun asing: Christian Alejandro Febre Santis (Chile), Osas Marvelous Ikpefua (Osas Saha) dan Godstime Ouseloka Egwuatu. Dua nama terakhir berasal dari Nigeria.

“Benar (Menaturalisasi tiga pemain asing). Mereka sedang kita urus di Kemengkumham RI,” kata Presiden Aceh United, Zaini Yusuf saat dikonfirmasi, Pada Rabu, 21 Februari 2018.

Makin Kokoh di Puncak Klasemen, Bhayangkara FC Ungkap Kunci Tekuk PSKC Cimahi

Berdasarkan peraturan yang ada, kata dia, seluruh tim peserta Liga 2 Indonesia tidak dibenarkan menggunakan pemain asing. Kecuali sudah dinaturalisasi atau menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Zaini mengungkapkan, ketiganya kemungkinan besar dapat dinaturalisasi karena mengingat persyaratan yang dimiliki sudah terpenuhi.

PSIM Jogja Puncaki Klasemen Grup X Liga 2 Usai Kalahkan PSPS Pekanbaru

“Semua persyaratan sudah mereka penuhi. Antara lain lama tinggal sudah lebih 10 tahun di Indonesia, menikah dengan wanita Indonesia dan sudah punya anak,” jelas Zaini.

Diketahui, Osas Saha pernah merumput di ISL 2014 dengan memperkuat Semen Padang. Sedangkan Godstime Ouseloka atau Olisa yang berposisi bek, mantan pemain PSMS Medan musim 2014 dan pernah memperkuat PSBK Blitar.

Sementara, Cristian Alejandro Febre Santis, pemain berposisi sebagai gelandang bertahan itu pernah membela PSM Makassar musim kompetisi 2014.
 

Pelatih Caretaker PSIM Jogja Erwan Hendarwanto (dok PSIM Jogja)

PSIM Jogja Bidik Kemenangan, Persiraja Tak Mau Kalah Percaya Diri

PSIM Jogja melakoni laga Babak 8 Besar Liga 2 musim 2024/2025 di Grup X dengan menjamu Persiraja Banda Aceh

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025