Bonek Nekat Nyalakan Flare di Stadion Demi Andik Vermansah
- Rahmad Noto (Surabaya)/ VIVA
VIVA – Persebaya baru saja mendapat sanksi akibat tindakan pendukungnya, bonekmania, yang menyalakan flare dalam laga babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Namun ternyata, bonek punya maksud sendiri dibalik nyala flare yang ada di tribun Utara. Bukan sekadar euforia kemenangan, namun tindakan yang membahayakan itu dilakukan sebagai salah satu bentuk protes ke manajemen Persebaya.
Dedengkot Bonek, Dadang Kosasih, mengakui penyalaan flare yang dilakukan dalam pertandingan Piala Presiden memang terlarang. Namun tetap dilakukan agar manajemen mendengar aspirasi bonek.
"Sebetulnya sepakbola tanpa flare itu kurang asyik. Tapi saat pertandingan kemarin, flare kami juga memiliki maksud khusus seperti pertanda penjagaan pertandingan yang belum ketat, hingga keinginan kami melihat Andik Vermansah kembali bermain untuk Persebaya," ujar Dadang.
Saat ini, lanjut Dadang, sebagian bonek ingin manajemen Persebaya tetap mendatangkan Andik yang sudah menjadi ikon tim berjuluk Bajok Ijo itu. "Salah satu bentuk kerinduan kepada Andik dengan menyalakan flare itu," tegas pria 60 tahun ini.
Memang, tak lama setelah nyala flare padam di akhir pertandingan, bonek langsung menyanyikan baik lagu milik penyanyi Via Vallen berjudul Sayang disertai teriakan dengan menyebut nama Andik.