Profil George Weah, Pemain Bola yang Terpilih Jadi Presiden
- REUTERS/Thierry Gouegnon
VIVA – George Weah membukukan catatan spektakuler bagi pesepakbola di penghujung akhir tahun 2017 ini. Legenda AC Milan yang juga pernah membela Chelsea dan Manchester City itu terpilih sebagai presiden.
Karier mentereng di lapangan hijau sebagai pemain terbaik dunia 1995 dilanjutkan Weah setelah pensiun di panggung politik.
Satu-satunya pemain Afrika yang pernah memenangkan Ballon d'Or itu terpilih sebagai Presiden Liberia dengan mengantongi 61,5 persen suara dalam pemilu di negara itu.
Dilansir BBC, Jumat, 29 Desember 2017, Weah juga merupakan pemain pertama non Eropa yang memenangkan penghargaan itu. Setelahnya muncul Kaka dari Brasil dan Lionel Messi dari Argentina.
Jejak legendaris Weah
George Weah lahir pada 1 Oktober 1966. Dia memulai karier sepakbola di Liberia kemudian pindah ke Kamerun. Ketika di Kamerun ini, bakatnya tercium manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang kala itu menangani Monaco.
Pada 1988, Wenger memboyong Weah ke Monaco, Prancis. Meski sudah teken kontrak, bukan berarti jalannya mulus. Selama enam bulan, dia tak masuk tim utama.
Berkat kerja keras dan kegigihannya menunjukkan kebolehan, akhirnya Weah berhasil menembus tim utama dan justru menjadi salah satu bintang paling terang. Kepiawaiannya membuat raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, memboyongnya pada 1992.
Bersama PSG, Weah mengangkat piala Ligue 1 pada 1994. Meski gagal sebagai juara Liga Champions karena PSG kalah dari Ajax Amsterdam di final pada 1995, dia menjadi top scorer dan memenangkan Ballon d'Or.
Weah kemudian hijrah ke Serie A Italia, liga paling populer pada 1995. Weah menjelma menjadi legenda raksasa Italia ini selama kiprahnya hingga 2000.
Pada 2000, Weah masuk Premier Leage dengan bergabung Chelsea sebagai pemain pinjaman. Setelah habis masa peminjaman, dia kembali ke Milan hingga kontraknya habis kemudian bergabung Manchester City dengan status bebas transfer.
Setelah ini, Weah kembali ke Liga Prancis bersama Marseile kemudian hengkang ke Al-Jazira, Qatar, hingga pensiun pada 2003.
Dengan keberhasilannya memenangkan pemilu dan terpilih sebagai presiden, Weah adalah pemain bola yang pertama mengukir prestasi itu. Sebuah capain yang melebihi Ballon d'Or, Weah menjadi presiden untuk sebuah negara.