Gareth Soutghate Puas dengan Sistem Tiga Bek Timnas Inggris
- REUTERS/Dylan Martinez
VIVA – Ada yang unik dalam pertandingan uji coba antara Timnas Inggris kontra Brasil di Wembley, 13 November 2017 lalu. Laga yang digelar di Wembley dan berakhir imbang 0-0, jadi laga kedua bagi Gareth Southgate menerapkan sistem pertahanan dengan menggunakan tiga pemain belakang.
Dalam laga sebelumnya kontra Jerman, Southgate juga memainkan tiga bek di lini pertahanan The Three Lions. Hasilnya cukup baik dan mampu meredam juara Piala Dunia 2014 dan juara Piala Konfederasi 2017 tersebut, dan menahan imbang Jerman 0-0.
Dalam laga kontra Jerman, Southgate menurunkan trio Phil Jones, John Stones, dan Harry Maguire di lini pertahanan. Jones kemudian digantikan oleh Joe Gomez, lantaran mengalami cedera.
Strategi pertahanan yang sama juga diterapkan Southgate dalam laga kontra Brasil. Kembali, strategi tiga defender berhasil meredam lawan. Sistem pertahanan Inggris bahkan mendapat pujian dari penyerang Timnas Brasil, Neymar.
Usai laga imbang kontra Brasil, Southgate mengaku puas dengan strategi yang dipasangnya. Terutama untuk Stones, yang dianggap Southgate tampil sangat impresif dan mamu menunjukkan kualitasnya sebagai bek terbaik dunia. Pun dengan Gomez dan Maguire, yang diberi penilaian khusus dari oleh Southgate.
"Saya pikir mereka semua (bermain) sangat baik. Joe (Gomez) telah mendapat man of the match (dalam laga ini) dan memang seharusnya. Dalam dua pertandingan saya pikir John Stones sangat menunjukkan kedewasaannya dalam bertahan. Dia sangat matang dan mengendalikan lini belakang. Ia juga sangat tenang saat menguasai bola," ujar Southgate dikutip Sportsmole.
"Harry (Maguire) juga punya nilai plus. Dia memang sedikit cemas saat memulai, tapi dia percaya diri saat bermain," katanya.
Selanjutnya, Inggris akan melakoni dua laga uji coba jelang Piala Dunia 2018. Inggris akan melawat ke Amsterdam Arena, markas Belanda, pada 23 Maret 2018. Kemudian, Inggris akan menjamu Italia di Wembley, 27 Maret 2018.
Vinicius Junior Gagal Raih Ballon d'Or, Jangan Salahkan Real Madrid
Vinicius Junior yang sejak beberapa hari lalu digadang-gadang menjadi peraih Ballon d'Or harus gigit jari.
