Kisah Unik Atletico dari Pesawat Delay Hingga Pinjam Jersey
VIVA.co.id - Klub asal Argentina, Atletico Tucuman, berhasil memperpanjang langkahnya di ajang Copa Libertadores. Namun, ada kisah yang cukup menarik di balik keberhasilan tim Pablo Lavallen tersebut.
Atletico saat itu dijadwalkan melakoni laga tandang ke klub asal Ekuador, El Nacional. Berbekal hasil imbang 2-2 di leg kedua babak kualifikasi, Atletico sudah menyiapkan segalanya dengan matang.
Laga sendiri akan berlangsung di Kota Quito, yakni wilayah yang memiliki ketinggian 2.800 meter di atas laut. Namun, seketikan persiapan menjadi berantakan karena pesawat mengalami delay cukup lama.
Ternyata, pesawat yang akan mengangkut para pemain dan ofisial Atletico tak mendapatkan izin terbang. Alhasil, Atletico harus berganti pesawat demi bisa mengejar waktu.
Sesampainya di Quito, Atletico langsung bergegas menuju stadion dengan menggunakan bus. Tim pun dirundung kecemasan selama perjalanan, sebab CONMEBOL punya aturan bahwa sebuah tim akan kehilangan hak bermain jika terlambat 45 menit.
Masalah yang didapat Atletico masih berlanjut, mereka melupakan keperluan tim seperti jersey dan sepatu yang tertinggal karena berganti pesawat. Beruntung sekali, stadion tersebut ternyata tempat untuk ajang CONMEBOL U-20.
Alhasil, Atletico meminjam jersey milik timnas Argentina U-20 yang beberapa hari sebelumnya melawan Ekuador. Untungnya lagi, jersey asli Atletico memiliki corak yang sama dengan timnas Argentina, yakni biru-putih vertikal.
Para pemain Atletico akhirnya memilih jersey dengan nomor punggung yang sesuai dengan yang mereka punya. Namun, dengan nama yang jelas berbeda.
Singkat cerita laga akhirnya bisa digelar usai melakukan perdebatan lebih dulu dengan tim lawan, karena tidak tepat waktu. Kejutan, Atletico sukses memenangkan laga dengan skor 1-0 berkat gol dari Fernando Zampedri.
Mereka lolos ke babak ketiga berkat kemenangan agregat 3-2, selanjutnya akan melawan Junior of Colombia. Pihak Atletico menilai apa yang terjadi timnya dinilai sebagai bentuk intimidasi dari kubu tuan rumah.
"Seseorang menghentikan pesawat kami selama dua jam. Dua jam! Dan seperti inilah hasilnya (kemenangan). Kami pergi ke stadion dan bermain tanpa pemanasan. Mereka mengintimidasi kami dengan melarang kami bermain setelah kami datang," kata Lavallen dilansir ESPNFC.
[CONMEBOL BRIDGESTONE LIBERTADORES] HISTORIA PURA: https://t.co/ugpPgi86Et - Por @rodygerez pic.twitter.com/Yrw6Afu6Cc
— Atlético Tucumán Of. (@ATOficial) February 8, 2017