Gagal di Piala Afrika, Hector Cuper Tetap 'Mr Runner Up'
- Reuters / Mike Hutchings
VIVA.co.id – Pelatih Mesir, Hector Cuper, lagi-lagi harus puas dengan status runner up. Hal itu setelah Mesir kalah 1-2 dari Kamerun di final Piala Afrika 2017 di Stade de l'Amitié, Libreville, Gabon, Minggu 5 Februari 2017 (Senin dini hari WIB).
Hal ini membuat mantan pelatih Valencia dan Inter Milan ini selalu kalah dalam 6 final secara beruntun. Sejak membawa Lanus menjuarai Copa CONMEBOL 1996, Cuper sangat identik dengan status Mr Runner Up.
Raihan buruk Cuper di final ini dimulai dengan kekalahan Real Mallorca dari Barcelona di final Copa del Rey 1998. Semusim sesudahnya, pelatih asal Argentina ini membawa Mallorca kembali ke final Piala Winners, namun tumbang dari Lazio.
Rekor buruk Cuper di final berlanjut bersama Valencia. Dia harus rela melihat Los Che dua kali kalah di final Liga Champions 2000 dan 2001, berturut-turut melawan Real Madrid dan Bayern Munich. Kekalahan kelima Cuper di final terjadi saat menukangi Aris Thessaloniki, melawan Panathinaikos di final Piala Yunani.
Cuper belum juga memupus status Mr Runner Up, usai Mesir dikalahkan Kamerun di final Piala Afrika. Meskipun demikian, pelatih 61 tahun ini tak mau berbicara banyak soal hal tersebut.
"Saya ingin merebut Piala Afrika untuk fans karena tahu mereka sangat menginginkan ini. Demikian juga untuk para pemain, karena mereka tampil hebat dan berjuang hingga akhir. Kebugaran fisik tidak menolong mereka," kata Cuper seperti dilansir Soccerway.
"Saya tak ingin berkomentar mengenai kekalahan di final yang terulang lagi. Saya tak mau bilang sudah terbiasa dengan itu. Sekali lagi, saya bilang ingin menang dan saya kecewa karena orang-orang Mesir juga merasa kecewa," lanjutnya. (one)