'Leicester' Bermunculan di Jerman, Prancis, dan Turki
- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA.co.id – Sukses yang diraih Leicester City musim lalu mengejutkan dunia. Tak diunggulkan karena minim pemain bintang, The Foxes justru sukses menyabet trofi Premier League.
Sayang, keajaiban Leicester musim lalu tak berlanjut musim ini. Armada Claudio Ranieri kini terpuruk di peringkat 15 dengan 13 poin dari 14 pertandingan. Mereka hanya terpaut dua poin dari Sunderland yang menghuni zona degradasi.
Namun, ternyata sukses Leicester tersebut telah menginspirasi banyak klub kecil untuk menciptakan kejutan serupa. Musim ini, setidaknya ada tiga klub medioker yang berpeluang mengikuti jejak Leicester musim lalu.
Klub-klub ini bertebaran di Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, dan Super Lig Turki. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. RB Leipzig
Berbicara Bundesliga, rasanya sulit menghentikan dominasi Bayern Munich. Kekuatan Die Roten sulit ditandingi tim lain, dan sukses menjadi juara dalam empat musim terakhir.
Siapa sangka, kemapanan Bayern musim ini diusik oleh klub yang masih bayi, Rasen Ballsport Leipzig. Klub yang baru berusia 7 tahun ini di luar dugaan mampu memuncaki klasemen sementara Bundesliga.
Leipzig tak terkalahkan dalam 13 pertandingan. Tim yang baru promosi ini meraih 33 poin, hasil 10 kemenangan dan 3 kali imbang. Mereka terapaut tiga poin dari Bayern.
Kekompakan adalah kunci Leipzig sejauh ini. Tanpa pemain bintang, mereka mampu menunjukkan permainan memukau. Salah satu pemain yang bersinar adalah Timo Werner yang mencetak 7 gol dari 12 pertandingan Bundesliga.
Selanjutnya: Kejutan di Prancis dan Turki
2. OGC Nice
Meski baru saja mendatangkan Mario Balotelli, nyaris tak ada yang mengunggulkan Olympique Gymnaste Club Nice Côte d'Azur alias OGC Nice musim ini. Sebab, dominasi Paris Saint-Germain rasanya sulit dibendung.
Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kekuatan PSG sulit ditandingi tim lain di Ligue 1. Terbukti, Les Parisiens mampu juara dalam empat musim beruntun.
Namun, Nice tampil mengejutkan musim ini. Mereka mampu memuncaki klasemen sementara Ligue 1, dengan 39 poin dari 16 pertandingan.
Nice unggul tiga poin dari AS Monaco yang ada di peringkat 2. Sedangkan PSG yang menempati peringkat 3 sudah tertinggal empat poin dari Nice.
Apakah ini karena faktor Balotelli? Nice membuktikan tak tergantung pada pemain internasional Italia tersebut. Beberapa kali tampil tanpa Balotelli yang cedera, Nice tetap mampu meraih kemenangan.
Balotelli sukses mencetak 6 gol di Ligue 1 musim ini. Namun, top scorer Nice adalah Alassane Plea yang sudah menyumbangkan 9 gol.
3. Istanbul Buyuksehir
Kisah mirip Leicester juga terjadi di Superlig Turki. Posisi puncak klasemen kini ditempati tim anak bawang, Istanbul Buyuksehir.
Padahal, di Turki sangat sulit menggeser dominasi Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas. Tiga tim raksasa ini silih berganti menjadi juara dalam beberapa musim terakhir.
Nyatanya, Istanbul Buyuksehir malah sukses menempati puncak klasemen. Mereka belum terkalahkan sejauh ini, dengan raihan 31 poin dari 13 pertandingan, unggul dua angka dari pesaing terdekat, Besiktas.
Jika sampai juara, tentunya menjadi pencapaian fenomenal untuk klub yang dikenal dengan nama Istanbul BB ini. Mereka belum sekalipun meraih gelar mayor sepanjang sejarah klub.