Malam Penuh Air Mata di Markas Chapecoense
- Daily Mail
VIVA.co.id – Banjir air mata terjadi di markas klub asal Brasil, Chapecoense, tadi malam. Layaknya sedang menggelar laga kandang, Arena Conda dipenuhi puluhan ribu orang.
Pemain Chapecoense yang tidak ikut dalam pertandingan final Sudamericana 2016, berkumpul bersama fans dan keluarga korban di Arena Conda. Mereka berkumpul untuk mendoakan kepergian orang yang mereka kasihi.
Sebanyak 71 orang, termasuk pemain, pelatih, staf klub dan jurnalis, menjadi korban jiwa akibat pesawat yang mereka tumpangi mengalami masalah kelistrikan, saat dalam perjalanan menuju Kolombia. Sejatinya, Chapecoense akan melawan Atletico Nacional di laga final Sudamericana 2016, di Estadio Atanasio Girardot, Medelin, Kolombia.
30 November dipilih sebagai waktu untuk berkumpul bersama di Arena Conda, karena seharusnya partai final Sudamericana 2016 dilangsungkan. Acara ini juga dihadiri oleh para pemain akademi Chapecoense dari semua level usia.
Ivan Tozzo, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden klub, kini mengambil alih tugas sebagai kepala klub. Dia mengungkapkan kalau presiden Federasi Sepakbola Brasil, Marco Polo del Nero, meminta Chapecoense bermain melawan Atletico Minerio pada 11 Desember.
"Saya berbicara dengan presdien Marco Polo del Nero dan dia mengatakan kepada saya dan meminta kami melawan Atletico Mineiro, yang merupakan laga kami selanjutnya. Saya menjawab, 'Tapi kami tidak memiliki 11 pemain untuk berada di lapangan'," ujarnya kepada Daily Mail.
"Presiden membalas, 'Chapecoense punya pemain dari U-20 dan ada pemain yang sudah pulih dari cedera, ada lima atau enam pemain. Mainkan mereka! Dan kalian bisa bermain dengan para pemain yunior. Tidak perlu mempedulikan hasil akhir, kami ada untuk Chapocoense dan kami akan buat malam yang indah untuk Anda," katanya.