Neymar Berdarah-darah, Malah Diminta Jangan Lagi Pamer
- Reuters
VIVA.co.id – Neymar mendapatkan cedera serius di bagian pelipisnya saat membela tim nasional Brasil melawan Bolivia dalam lanjuta Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, Jumat 7 Oktober 2016 lalu.
Saat pertandingan memasuki menit ke-68, Neymar terkapar di tengah lapangan. Ketika hendak melakukan nutmeg, dia justru terkena sikutan dari pemain Bolivia, Yasmani Duk.
(Baca juga: Tampil Gemilang, Neymar Tetap Dikritik Pelatih Brasil)
Akan tetapi, bukannya menyesal telah membuat lawan cedera. Striker yang bermain untuk New York Cosmos tersebut justru melontarkan kecaman terhadap Neymar.
"Sepakbola adalah olahraga kontak antarpemain. Saya mencoba untuk mengambil bola dan membaca pergerakannya ketika hendak melakukan nutmeg. Ketika saya bergerak, tangan saya mengenainya," kata Duk dikutip dari Marca.
"Untuk menjadi pemain terbaik di dunia, dia harus berhenti pamer kemampuan, dan hormat kepada lawan-lawannya," lanjut pemain berusia 28 tahun tersebut.
(Baca juga: Brasil Menang Besar, Tapi Neymar Jadi Korban)
Duk mengaku sebenarnya tak ingin membuat Neymar sampai berdarah-darah. Dan dia pun menyayangkan karena benturan dengannya, kapten timnas Brasil itu mesti beristirahat sementara.
Neymar kemungkinan besar akan absen di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 selanjutnya melawan Venezuela. Karena pemulihan luka di pelipisnya masih belum pulih. Selain itu, dia dapat sanksi akumulasi 2 kartu kuning yang didapatnya dalam 2 pertandingan terakhir.
(ren)