Tindakan Rasis Suporter Bikin Klub Rusia Terancam Sanksi
- REUTERS/Maxim Zmeyev
VIVA.co.id – Perilaku rasis kembali menodai sepakbola. Insiden pelemparan pisang ke dalam lapangan terjadi dalam laga antara FC Rostov kontra PSV Eindhoven, dalam matchday 2 Grup D Liga Champions, Rabu 28 September 2016 waktu setempat.
Insiden yang terjadi di Stadion Olimp-2, tertangkap mata oleh sebuah lembaga anti-rasis sepakbola Eropa, FARE. Pihak FARE melihat ada salah seorang suporter FC Rostov yang melempari pisang ke dalam lapangan di menit 8.
Pelemparan terjadi beberapa saat setelah pemain Rostov, Dmitry Poloz, mencetak gol perdana bagi tuan rumah. Pisang yang dilempar ke lapangan bahkan tak dibersihkan setidaknya selama 15 menit.
Pihak PARE rencananya akan menambahkan data laporannya kepada UEFA, terkait aksi rasis yang dilakukan oleh suporter Rostov tersebut. Akibatnya, Rostov terancam sanksi berat dari UEFA.
"Kami sudah meninjau media dari pertandingan dan sudah melihat kejadian tersebut di menit 8, setelah Rostov mencetak gol. Laporan tambahan akan kami kirimkan kepada UEFA pagi ini," ujar Direktur FARE (Football Against Racism in Europe), Piara Powar, seperti dikutip The News Tribune.
"(Pelemparan) pisang akan jadi masalah berat bagi kami. (Insiden) Ini sangat tidak bisa ditoleransi kapanpun, terutama saat ini. Rostov kemungkinan akan dipaksa bertanding tanpa penonton," katanya.
Perlakuan rasis yang terjadi di sepakbola Rusia sudah kerap terjadi. Tahun 2014, pelatih Rostov, Igor Gamula, bahkan sempat disanksi akibat komentar rasisnya kepada pemain berkulit hitam.
Banyaknya aksi rasis yang terjadi, bisa menoreng wajah Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 mendatang. Hal ini pernah ditegaskan oleh Presiden Kehormatan Sepakbola Rusia, Vyacheslav Koloskov.
(ren)