Cedera Boateng Jadi Musibah Bagi Bayern

Pemain belakang Timnas Jerman, Jerome Boateng
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau

VIVA.co.id – Bek timnas Jerman, Jerome Boateng, mengalami cedera saat tampil di semifinal Piala Eropa 2016, melawan Prancis. Otot betisnya diketahui mengalami gangguan yang cukup parah.

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

Dengan kondisi seperti ini, Boateng pun dikhawatirkan tak bisa tampil membela Bayern Munich di beberapa pertandingan awal musim 2016/17. Memang, hingga sekarang tim dokter timnas Jerman belum mengeluarkan hasil resmi cedera Boateng.

Namun, bek 27 tahun tersebut pesimistis bisa tampil membela Bayern di beberapa laga awal musim. "Ini akan sulit. Saya tak bisa janji bisa tampil," kata Boateng seperti dilansir Soccerway.

Terpopuler: Pengakuan Anak Bantai Ayah-Neneknya, Nyawa Warga Palestina Tak Bernilai bagi Orang Eropa

Bayern akan mengawali kiprahnya di musim 2016/17 dengan menghadapi Borussia Dortmund dalam ajang Piala Super Jerman, 14 Agustus 2016. Selang lima hari, mereka harus melakoni pertandingan pertama di DFB Pokal, melawan Carls Zeiss Jena. Kemudian, pada 26 Agustus 2016, mereka harus menjamu Werder Bremen di Allianz Arena dalam spieltag pertama Bundesliga.

Boateng mendapatkan cedera betis di pertengahan babak kedua laga Jerman versus Prancis. Saat ingin melepaskan umpan, betis Boateng mengalami kejang.

Lebanon-Israel Sepakat Akhiri Konflik, Komisi Eropa Sebut berkat "Berkurangnya Pengaruh Hizbullah"

Tim dokter Jerman menyatakan Boateng tak bisa meneruskan pertandingan. Alhasil, dia digantikan Shkodran Mustafi.

Keluarnya Boateng membawa bencana bagi Jerman. Gawang Manuel Neuer kembali dibobol oleh Antoine Griezmann di menit 72. Jerman akhirnya kalah, 0-2, dan gagal melaju ke final Piala Eropa 2016.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Putin Sebut Rusia Akan Kerahkan Rudal jika AS Lakukan Hal Serupa

Vladimir Putin menuduh AS mencoba mendorong Moskow melewati "garis merahnya," seraya memperingatkan bahwa Rusia akan mencabut pembatasan pengerahan rudal.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024