Cerita Evan Dimas Diplot Jadi Bek Kanan Espanyol
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id - Bintang Timnas Indonesia, Evan Dimas, akhirnya kembali ke Indonesia usai menimba ilmu bersama klub La Liga, Espanyol. Evan tiba di Indonesia, Kamis 18 Mei 2016 pagi WIB.
Gelandang Bhayangkara Surabaya United (BSU) ini disambut Menpora, Imam Nahrawi, untuk kemudian bertolak ke Kantor Kemenpora dan bertemu dengan para awak media. Selama empat bulan sejak Februari lalu, Evan pergi ke Spanyol.
Harapannya, pemain 21 tahun ini bisa menembus tim Espanyol, yang adalah klub La Liga. Sayang, kualitas Evan rupanya masih di bawah standarisasi Espanyol.
Tak sungkan, Evan mengakui kegagalannya menembus skuat utama Espanyol. Evan mengakui jika dirinya tak bisa menerapkan secara penuh baik teknik dan strategi yang didapatnya di Spanyol.
"Sangat berbeda sekali sepakbola Indonesia dengan di sana (Spanyol). Ada banyak pemain-pemain bagus di sana, apalagi soal infrastruktur. Saya mungkin belum bisa menerapkan apa yang jadi strategi permainan. Tapi, saya bersyukur bisa punya kesempatan untuk belajar di sana," kata Evan kepada wartawan.
Ada yang unik dari cerita Evan kala menjalani latihan bersama Espanyol. Cerita Evan, dirinya sering kali dijadikan pemain yang berposisi sebagai bek kanan. Padahal seperti yang diketahui, posisi Evan adalah seorang playmaker atau gelandang.
"Saya enggak tahu (kenapa dipasang sebagai bek kanan). Mungkin, di sana kan liga sudah mulai dan saya kan pemain baru, jadi enggak didaftarkan. Mungkin posisi pemain bek kanan tidak ada, makanya saya main di posisi bek kanan," terangnya.
Selain itu, Evan juga bercerita soal pengalamannya hidup jauh dari Indonesia. Ia mengakui sempat ada masalah dengan adaptasi cuaca dan bahasa. Tapi secara keseluruhan, Evan mengaku tak terlalu mendapat masalah berarti.
"Semua orang baik-baik di sana. Kalau cuaca memang pada awalnya dingin, tapi sekarang sedang panas, tidak ada masalah soal cuaca. Soal bahasa, ya di sana mau tidak mau harus berbahasa Inggris. Walau engga bisa yang harus tetap dicoba. Karena, itu juga jadi kesempatan, mumpung lagi ada di sana, saya juga belajar," tuturnya.
Evan selanjutnya akan melanjutkan kariernya bersama Bhayangkara Surabaya United di ajang Torabika Soccer Championship. Evan bahkan punya ambisi membawa klubnya menjuarai gelaran TSC.
"Saya ingin merasakan juara, jadi kami harus juara. Meskipun suatu tim tidak kuat, kalau kita bersatu kami pasti kuat, jadi saya ingin juara," katanya.