Bek ManCity Selamat dari Tiga Aksi Teror dalam 10 Hari
- REUTERS/Ketevan Kardava/Courtesy of 1tv.ge/Handout via Reuters
VIVA.co.id – Bek Manchester City, Jason Denayer, yang saat ini sedang dipinjamkan ke Galasaray, ada di Brussel bersama timnas Belgia, ketika terjadi ledakan bom yang menewaskan 34 warga sipil pada Selasa lalu, 22 Maret 2016.
Dilansir dari the Sun pada Kamis 24 Maret, insiden itu merupakan yang ketiga baginya, dalam waktu kurang dari dua pekan. Pertama, adalah ledakan bom di Ankara, ketika dia bermain untuk Galatasaray pada 13 Maret di ibu kota Turki itu, yang menewaskan 37 warga sipil.
Ayah rekan satu timnya, Umut Bulut, tewas dalam serangan mematikan tersebut. Denayer, kemudian kembali ke Istanbul, untuk menjalani derby dengan Fenerbahce enam hari kemudian, dan terjadi serangan bom bunuh diri.
Wajar pemain berusia 20 tahun itu merasa terguncang, setelah lolos dari tiga aksi terorisme dalam waktu 10 hari. Rekannya di timnas Belgia, Dieumerci Mbokani dilaporkan ada di bandara Brussels saat terjadi ledakan bom.
Namun, striker Norwich City itu dikabarkan tidak terluka dan hanya mengalami trauma. Petinggi UEFA, kini mempertimbangkan beberapa opsi, terkait pelaksanaan Piala Eropa 2016, seiring meningkatnya ancaman terorisme di Eropa.
Prancis bersikeras tetap menggelar Piala Eropa sesuai jadwal, dengan opsi menggelar pertandingan tertutup tanpa adanya zona suporter. (asp)