Fans PSV Mempermainkan Pengungsi, UEFA Diminta Bertindak
- Mirror
VIVA.co.id – UEFA dan otoritas Spanyol diminta bertindak, terhadap suporter PSV yang mempermainkan pengungsi wanita di Madrid, dengan perlakuan rasial. Para pendukung klub Belanda, itu melemparkan koin ke arah para pengemis, serta membakar uang kertas di hadapan mereka.
Dilansir dari Mirror pada Rabu, 16 Maret 2016, insiden memuakkan, itu terjadi jelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, antara PSV melawan Atletico Madrid di Vincente Calderon. Selain melemparkan koin, suporter yang mabuk juga berteriak mencemooh para wanita tersebut.
Mereka semakin liar, ketika para pengungsi wanita mengejar uang koin, untuk memberi makan anak-anak mereka. Kelompok amal Spanyol, Gerakan Menentang Intoleransi, menyebut tindakan suporter PSV sebagai kejahatan kebencian.
Kelompok itu menuntut otoritas setempat, untuk mengejar para pendukung PSV, agar bertanggungjawab atas penghinaan rasial yang mereka lakukan. "Otoritas harus menginvestigasi ini menggunakan rekaman dan pernyataan saksi mata," kata juru bicara kelompok.
Mereka meminta otoritas Spanyol berkolaborasi, dengan kedutaan besar Belanda, untuk mengidentifikasi para pelaku. UEFA juga mendapat tekanan, untuk menjatuhkan sanksi atas perbuatan yang merendahkan seseorang atau kelompok, berdasarkan warna kulit, ras, agama atau etnis.
Bukan pertama kalinya suporter sepakbola Belanda, meninggalkan jejak tidak menyenangkan di Eropa. Tahun lalu, suporter Feyenoord yang melakukan kerusuhan di Roma.
Juru bicara suporter PSV, Harrie Timmermans, membuat banyak pihak semakin marah, dengan jawabannya yang konyol. "Setidaknya para pengemis itu menjadi lebih baik, secara finansial," ucapnya.