Sepp Blatter Sebut Qatar Menang Bukan karena Korupsi

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Sumber :
  • REUTERS/Ruben Sprich
VIVA.co.id
- Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, menegaskan jika penetapan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 melalui voting, bukan dengan membeli. Blatter kembali ke markas FIFA di Zurich, Swiss, untuk mengajukan banding.


Blatter dituduh melakukan korupsi, dan kemudian dipecat dari FIFA pada tahun lalu. Selain itu, Blatter juga dilarang berkecimpung di dunia sepakbola selama 8 tahun.


Qatar telah membantah telah membeli suara supaya memenangkan tuan rumah Piala Dunia 2022. Kemenangan Qatar ini cukup mengejutkan, sebab mereka mengalahkan Amerika Serikat.
10 Game Sepakbola Offline


Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?
Blatter mengatakan, Qatar menang bukan karena korupsi, namun karena tekanan politik. Dalam sebuah wawancara, Blatter mengatakan, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, meminta kepada mantan Presiden UEFA, Michel Platini, untuk mengubah pilihannya. Sayangnya, Platini membantahnya.

FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia

"Anda tidak bisa membeli Piala Dunia. Piala Dunia akan ada di mana tekanan politiknya tinggi," kata Blatter dikutip dari
ESPN
, Sabtu 20 Februari 2016.


Menurut Blatter, Platini sempat berbicara dengannya. Ia disuruh oleh presiden jangan memilih Amerika. Meskipun Platini sebenarnya mengetahui akan ada masalah nantinya, namun ia tidak bisa menolak. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya