Tunggu Banding Platini, UEFA Tunda Pemilihan Presiden Baru

Sabtu, 23 Januari 2016 - 01:25 WIB
Oleh :
Michel Platini
Michel Platini
Sumber :
  • EUTERS/Eric Gaillard
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat Komite Eksekutif Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), adalah soal pemilihan presiden baru.


Dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Pusat UEFA, Nyon, Swiss, Jumat 22 Januari 2016 waktu setempat, UEFA memutuskan akan menunda proses pemilihan presiden baru. UEFA akan menunggu banding yang diajukan mantan presiden, Michel Platini, terkait sanksi yang diterimanya.


Seperti yang diketahui, Platini dijatuhi sanksi larangan 8 tahun tidak boleh aktif di dunia sepakbola oleh Komite Etik FIFA. Platini terbukti bersalah akibat keterlibatannya dalam kasus suap dan korupsi


Baca Juga :
Disanksi 6 Tahun, Blatter Resmi Ajukan Banding
Pasca dijatuhkannya sanksi, eks bintang Timnas Prancis dan Juventus tersebut kemudian mengajukan banding atas hukumannya.
Baca Juga :
Info Lengkap Undian Babak Perempat Final Liga Champions

"Komite Eksekutif UEFA memutuskan tidak ada jadwal pemilihan Presiden UEFA, sampai banding bidang keadilan olahraga, termasuk potensi Pengadilan Arbitrasi Olahraga, mengambil keputusan mengenai suspensi Michel Platini," dilansir
Baca Juga :
Legenda Arsenal Ini Pamer 'Ijazah' Kursusnya di Twitter
UEFA.com
.

"Komite Eksekutif UEFA dan Asosiasi Nasional UEFA ingin menyatakan bahwa, kami telah mengambil catatan dari keputusan Komite Etik FIFA, untuk menangguhkan Presiden UEFA Michel Platini. Kami berharap namanya dibersihkan dan ia dapat kembali ke keluarga sepakbola Eropa secepat mungkin," lanjut pernyaraan FIFA.


Akibat sanksi yang diterimanya, Platini juga sudah menarik diri dari pencalonan Presiden FIFA.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Komite Eksekutif UEFA dan Asosiasi Nasional UEFA ingin menyatakan bahwa, kami telah mengambil catatan dari keputusan Komite Etik FIFA, untuk menangguhkan Presiden UEFA Michel Platini. Kami berharap namanya dibersihkan dan ia dapat kembali ke keluarga sepakbola Eropa secepat mungkin," lanjut pernyaraan FIFA.
Halaman Selanjutnya