Reformasi FIFA, Presiden AFC Ajukan Ide Pemisahan

Kursi presiden FIFA milik Sepp Blatter
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Presiden Asosiasi Sepakbola Asia (AFC), Sheikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa mengajukan sebuah ide guna dipakai jadi bagian reformasi FIFA. Dia mengajukan ide pemisahan antara urusan organsasi dengan bisnis agar tidak terjadi tumpang tindih dan memperkecil kemungkinan korupsi.


Selama ini, menurut Salman, fungsi bisnis FIFA dan kepengurusan organisasi berjalan bersama. Hingga pada akhirnya mulai terukuak satu-persatu adanya persekongkolan jahat berupa korupsi.


"Aliran dana mesti diawasi dengan ketat. Ini demi kelahiran FIFA yang baru, dan semua bertanggung jawab mengembalikan kepercayaan orang kepada kita," tutur Salman seperti dilansir
Reuters
.
10 Game Sepakbola Offline


Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?
Ide pria asal Bahrain ini diajukan jelang kongres FIFA yang berlangsung pada 28 Februari 2016 di Zurich, Swiss. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 209 anggota FIFA akan memberikan hak suara untuk memilih Presiden baru pengganti Sepp Blatter.

FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia

Perubahan total di tubuh otoritas tertinggi sepakbola di dunia tersebut amat dibutuhkan. Setelah bertubi-tubi skandal terbongkar, kepercayaan kepada FIFA sudah semakin memudar.

"FIFA harus direstrukturisasi dari atas sampai bawah untuk memperbaiki penyakit yang ada sekarang. Tidak ada jalan singkat untuk memperbaiki organisasi," ujar Salman.


"Kita harus memulai memakai skema mekanisme kontrol yang ketat, sehingga kita bisa kembali meluncurkan FIFA yang baru," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya