Kuasa Hukum Klaim Platini Tak Bersalah
Sabtu, 19 Desember 2015 - 16:40 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Tarik ulur proses hukum yang melibatkan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan Presiden UEFA, Michel Platini, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Blatter dan Platini sampai saat ini masih dalam sanksi bebas tugas dari jabatannya, yang dijatuhkan Komite Etik FIFA , Oktober lalu. Kedua tokoh sentral sepakbola dunia ini diduga terlibat dalam skandal suap dan korupsi, yang terungkap melilit FIFA, pertengahan tahun ini.
Khusus bagi Platini, legenda Timnas Prancis ini beberapa kali menolak untuk hadir dalam sidang bersama Komite Etik FIFA. Penolakan Platini adalah buntut tudingan juru bicara Komite Etik yang dianggapnya melanggar hak-hak dasar.
Platini juga sempat mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), pekan lalu. Namun, pihak CAS menolak banding yang diajukan Platini.
"Tuan Platini tidak bersalah. Itulah yang telah kami buktikan kepada komisi hari ini, melalui keterangan saksi dan sejumlah bukti lainnya," ujar kuasa hukum Platini, Thibaud d'Ales, dikutip Soccerway.
"Sekarang kami berharap bahwa komisi etika akan mengubah hukum," imbuhnya.
Keputusan Komite Etik FIFA diprediksi akan dibuat pada Senin 21 Desember 2015 mendatang. Nama Blatter dan Platini terancam sanksi larangan seumur hidup berkecimpung di dunia sepakbola. (one)
Platini juga sempat mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), pekan lalu. Namun, pihak CAS menolak banding yang diajukan Platini.
"Tuan Platini tidak bersalah. Itulah yang telah kami buktikan kepada komisi hari ini, melalui keterangan saksi dan sejumlah bukti lainnya," ujar kuasa hukum Platini, Thibaud d'Ales, dikutip Soccerway.
"Sekarang kami berharap bahwa komisi etika akan mengubah hukum," imbuhnya.
Keputusan Komite Etik FIFA diprediksi akan dibuat pada Senin 21 Desember 2015 mendatang. Nama Blatter dan Platini terancam sanksi larangan seumur hidup berkecimpung di dunia sepakbola. (one)
Baca Juga :
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
VIVA.co.id
10 Maret 2022
Baca Juga :