Polisi Menduga Kerusuhan Penonton di Malaysia Direncanakan
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id - Kerusuhan terjadi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Malaysia dengan Arab Saudi, Selasa 8 September 2015. Laga di Stadion Shah Alam tersebut terpaksa dihentikan saat memasuki menit ke-87 akibat ulah suporter Malaysia yang melempar suar dan bom asap ke pinggir lapangan.
Ketika itu Malaysia sedang dalam kondisi tertinggal 1-2 dari Arab Saudi. Hasil tersebut meneruskan rentetan hasil negatif Harimau Malaya yang sebelumnya kebobolan 17 gol dalam tiga laga di Grup A.
Polisi telah menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut. Ketua Polisi Daerah Shah Alam, Asisten Komisioner Shafien Mamat menduga, aksi ini sudah direncanakan. Kepolisian sedang menyelidiki pesan singkat (SMS) dan juga pesan Whatsapp dari telepon genggam para tersangka.
“Kami telah merampas telepon genggam 11 tersangka dan di antara mereka ada yang mengatur kerusuhan ini," kata Shafien seperti dilansir Utusan Online.
Dari 11 yang ditahan, 5 di antaranya merupakan pelajar di perguruan tinggi negeri dan swasta. Sisanya merupakan karyawan swasta. Sementara itu, dua di antara mereka punya catatan kriminal karena mencuri.
“Hasil penahanan tersebut, kami menemukan kursi plastik, topeng, telepon genggam, mercon, suar dan bom asap. Kami yakin bahan-bahan tersebut tidak dibawa oleh mereka ketika memasuki stadion," ungkap Shafien.
"Saat ini, kami sedang menyelidiki perkara ini, termasuk kemungkinan barang terlarang itu dibawa lebih awal di stadion atau dibawa masuk penjual minuman yang tidak memiliki tiket."
(mus)