Ditahan Singapura di Kandang, Pemain Jepang Dicemooh Fans

Rabu, 17 Juni 2015 - 14:26 WIB
Oleh :
Gelandang Jepang, Keisuke Honda
Gelandang Jepang, Keisuke Honda
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Kejutan terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Singapura mampu menahan imbang Jepang 0-0 di Saitama Stadium 2002, Saitama, Selasa 16 Juni 2015.


Hasil ini jelas di luar prediksi banyak pihak. Apalagi, jika melihat peringkat dunia FIFA, Singapura ada 102 tingkat lebih bawah dibandingkan Jepang. Bahkan, publik Jepang sampai mencemooh penampilan Keisuke Honda dan kawan-kawan.


"Hasilnya seperti itu. Jadi kami tak bisa melakukan apa-apa (terkait cemoohan). Mungkin, mereka berpikir ini laga yang mudah bagi kami," kata Honda pada
Baca Juga :
'Bek' Singapura Tatap Hasil Bagus Lawan Arsenal
Japan Times .
Baca Juga :
Imbangi Jepang, Singapura Pede Hadapi Arsenal


Baca Juga :
Timnas U-23 Vs Singapura: Cukup Imbang, Garuda Muda!
Honda menganalisis penyebab timnya gagal meraih kemenangan. Gelandang AC Milan ini menilai Tim Samurai Biru memerlukan pemain yang bisa membuat perbedaan dan mencetak gol. Jepang juga kesulitan melepaskan tendangan mudah dan Singapura bermain dengan bagus.


"Tentu saja, ini mengejutkan namun kami meraih hasil ini. Kami baru saja memulai petualangan di babak kualifikasi. Jadi ini mengingatkan kami betapa sulitnya laga Kualifikasi Piala Dunia," ucap pemain 29 tahun ini.


Kiper Singapura, Izwan Mahbud tampil cemerlang dengan membuat 18 penyelamatan. Dia sendiri tak percaya dengan hasil ini.


"Saya menonton mereka di TV: Honda, Shinji Kagawa. Saya mengagumi mereka. Berada satu terowongan bersama mereka adalah kebanggaan besar bagi saya. Ini merupakan keajaiban bagi Singapura bisa memetik hasil imbang," kata Mahbud.


Hasil ini membuat Singapura menempati puncak klasemen grup E dengan 4 poin dari 2 laga. Jepang sendiri masih ada di peringkat 4 dengan 1 poin dari satu laga.


Halaman Selanjutnya
"Tentu saja, ini mengejutkan namun kami meraih hasil ini. Kami baru saja memulai petualangan di babak kualifikasi. Jadi ini mengingatkan kami betapa sulitnya laga Kualifikasi Piala Dunia," ucap pemain 29 tahun ini.
Halaman Selanjutnya