Ini Rahasia Venezuela Bikin Falcao dan James Mati Kutu
Senin, 15 Juni 2015 - 12:53 WIB
Sumber :
- REUTERS/Henry Romero
VIVA.co.id
- Kejutan terjadi di penyisihan Grup C Copa America 2015. Kolombia yang diperkuat pemain-pemain top yang tampil di Liga Eropa harus takluk 0-1
dari Venezuela, Minggu 14 Juni 2015 (Senin dini hari WIB).
Gol tunggal kemenangan Venezuela dalam laga yang berlangsung di Estadio El Teniente, Rancagua, itu dicetak Salomon Rondon pada menit 60. Kemenangan semifinalis Copa America 2011 itu tak lepas dari strategi sang pelatih Noel Salvicente yang sanggup membuat bintang-bintang Kolombia mati kutu.
"Kami tahu ini merupakan laga sulit. Jadi, kami harus tampil sesuai rencana. Kuncinya adalah memberitahu beberapa informasi kepada pemain. Contohnya, Juan Cuadrado yang sering menang saat menggiring bola," kata Sanvicente seperti dilansir Four Four Two.
"Hal yang sama dilakukan untuk James Rodriguez. Dia tak boleh dibiarkan berpikir dengan tenang. Jika tidak, dia bisa memberi kami masalah," lanjut pelatih 50 tahun ini.
Sementara itu, untuk Radamel Falcao, Sanvicente menginstruksikan pemainnya agar memaksa striker Manchester United itu tak bisa membawa bola. Strategi itu berlangsung dengan baik.
Kolombia juga berhasil membuat dua bek sayap Kolombia, Juan Camilo Zuniga dam Pablo Armero tak bermain maksimal. "Kami juga sadar Armero dan Zuniga bisa berlari dengan kencang. Oleh karena itu, kami memperkokoh lini pertahanan, mencoba untuk tampil dua lawan satu," ucapnya. (one)
"Kami tahu ini merupakan laga sulit. Jadi, kami harus tampil sesuai rencana. Kuncinya adalah memberitahu beberapa informasi kepada pemain. Contohnya, Juan Cuadrado yang sering menang saat menggiring bola," kata Sanvicente seperti dilansir Four Four Two.
"Hal yang sama dilakukan untuk James Rodriguez. Dia tak boleh dibiarkan berpikir dengan tenang. Jika tidak, dia bisa memberi kami masalah," lanjut pelatih 50 tahun ini.
Sementara itu, untuk Radamel Falcao, Sanvicente menginstruksikan pemainnya agar memaksa striker Manchester United itu tak bisa membawa bola. Strategi itu berlangsung dengan baik.
Kolombia juga berhasil membuat dua bek sayap Kolombia, Juan Camilo Zuniga dam Pablo Armero tak bermain maksimal. "Kami juga sadar Armero dan Zuniga bisa berlari dengan kencang. Oleh karena itu, kami memperkokoh lini pertahanan, mencoba untuk tampil dua lawan satu," ucapnya. (one)
Baca Juga :
2 Gol Carlos Bacca Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Ekuador
Namun, Ekuador masih menempati puncak klasemen.
VIVA.co.id
30 Maret 2016
Baca Juga :