Keita Berharap Perdamaian di Mali
- REUTERS/Thomas Mukoya
VIVAbola – Seydou Keita menjadi pahlawan kemenangan Mali saat melawan tuan rumah Gabon dalam babak perempat final Piala Afrika 2012 yang berlangsung di Stade d'Angondjé, Libreville, Senin 6 Januari 2012.
Gelandang Barcelona itu sukses mengambil tendangan penalti kelima Mali saat adu tendangan penalti. Mali akhirnya menang 5-4 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Di babak semifinal, Mali akan menghadapi lawan tangguh, Pantai Gading.
Keita mengaku tak bisa merayakan kemenangan itu. Dia merasa sedih karena saat ini tengah terjadi konflik bersenjata di negaranya.
“Ini sulit bagi kami. Kami seharusnya senang setelah menaklukkan Gabon, namun kami sedih. Kemenangan ini untuk rakyat Mali, semuanya. Apa yang pemain timnas inginkan adalah perdamaian di Mali. Kita satu negara, apakah berada di utara atau selatan, kita semua rakyat Mali,” ujar Keita seperti dilansir Goal.
“Kami ingin peperangan dan pembunuhan di bagian utara Mali dihentikan, itulah sebabnya kami menyampaikan pesan ini. Kemenangan hari ini akan menyatukan kita lagi,” lanjut pemain 32 tahun ini.
Pertempuran sengit pecah di Mali bulan lalu antara tentara Mali dan pemberontak Touareg dari National Movement for the Liberation of the Azawad (MNLA) – kelompok separatis yang menginginkan kemerdekaan di bagian utara Mali.
Lebih dari 20 pemberontak tewas pada saat bentrokan hari Sabtu lalu. Sementara itu puluhan ribu warga sipil dilaporkan melarikan diri dari wilayah Timbuktu.