Misi Balas Dendam Timnas Thailand, Mau Ciptakan Teror Masif untuk Timnas Vietnam
- Facebook VFF
Thailand, VIVA – Timnas Thailand dalam misi balas dendam kepada Timnas Vietnam. Tim berjuluk Gajah Perang itu tak mau kehilangan momentum untuk merebut gelar juara Piala AFF 2024.
Timnas Thailand akan menjamu Timnas Vietnam di Rajamangala Stadium, Bangkok pada leg kedua final Piala AFF 2024, Minggu malam WIB 5 Januari 2025. Mereka sementara ini tertinggal agregat 1-2.
Kekalahan di kandang Timnas Vietnam pada leg pertama mau dibalas oleh Timnas Thailand. Untuk membantu pemain mewujudkan misi balas dendam, teror masif akan coba dibuat di Rajamangala Stadium, besok.
Presiden Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Madam Pang telah berkoordinasi dengan industri olahraga dan Thairath TV. Mereka berencana memasang layar raksasa di depan Rajamangala Stadium.
Selain untuk membuat suasana stadion menjadi riuh, ini juga jadi solusi dari FAT dalam melayani suporter yang tak kebagian tiket masuk ke tribun. Dari layar besar di depan stadion, para pendukung bisa tetap memberi semangat.
"Memasang layar raksasa di luar itu sangat penting. Ini adalah pertandingan terakhir. Setiap pemain muda perlu disemangati dan diberi semangat dengan cara yang paling antusias," kata Madam Pang, dikutip dari Siamnews.
"Kami tertinggal 1-2 pada laga pertama melawan Vietnam. Inilah saatnya penggemar Thailand ingin pergi ke Rajamangala. Tapi stadion cuma berkapasitas 47 ribu kursi dan seluruh tiket sudah terjual habis," imbuhnya.
Bagi Timnas Thailand, pertandingan melawan Timnas Vietnam pada leg kedua final Piala AFF 2024 ini menjadi sangat penting. FAT menyadari betapa krusialnya peran para pendukung.
"Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi Thailand, ini akan menentukan apakah kami akan memenangkan gelar juara ke-8 kali atau tidak. Pemain ke-12 sangat penting bagi tim. Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi jika kita semua bersatu," tutur Madam Pang.
"Mari kita bersatu semaksimal mungkin dan menjadi kekuatan penting bagi timn nasional untuk berjuang sekuat tenaga, membalikkan keadaan dan memenangkan kejuaraan, seperti yang kita lakukan pada 2016."