Apesnya Suporter Timnas Vietnam di Markas Singapura, Cuma Dijatah 70 Tiket dan Tak Boleh Gunakan Atribut
- Facebook VFF
Singapura, VIVA – Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2024 antara Timnas Singapura melawan Timnas Vietnam di Stadion Jalan Besar pada 26 Desember 2024 diwarnai keberatan tim tamu. Alasannya alokasi tiket untuk pendukung mereka sangat terbatas.
Bukan cuma itu yang menjadi keberatan para suporter Timnas Vietnam. Mereka yang hadir di Stadion Jalan Besar nanti juga dilarang menggunakan atribut dengan alasan keamanan.
Pertandingan ini awalnya akan digelar di Stadion Nasional Singapura, tapi tak bisa dilaksanakan karena sudah dipesan untuk agenda lain, seperti konser pada periode ini. Laga Singapura vs Vietnam terpaksa dihelat di Stadion Jalan Besar, yang berkapasitas hanya 6.000 penonton.
Dengan keterbatasan ini, tiket yang dijual ke publik sangat sedikit. Dari total kapasitas stadion, sekitar 1.250 tiket disediakan untuk mitra utama turnamen, sementara 400 tiket dialokasikan untuk pemain dan staf kedua tim.
Dari sisa tiket yang bisa disediakan, hanya sekitar 4.000 yang dijual ke suporter umum, termasuk 8 persen untuk penggemar tim tamu. Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) sempat mengumumkan akan menyediakan 300 tiket untuk suporter Timnas Vietnam.
Namun dua hari lalu FAS mengubah kebijakan dengan mengalokasikan seluruh tiket untuk pendukung Vietnam melalui Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Sayangnya, VFF hanya mendapatkan 70 tiket, jauh dari kebutuhan sebenarnya.
Keterbatasan tiket juga menjadi masalah bagi suporter Timnas Singapura. Banyak dari mereka harus antre semalaman untuk membeli tiket, sementara sebagian besar tiket muncul di pasar gelap dengan harga empat kali lipat lebih mahal.
Pemerintah Singapura coba memberi solusi dari masalah ini dengan mendirikan 11 titik lokasi nonton bareng secara gratis.
Timnas Indonesia Mesti Belajar dari Korea dan Vietnam, Nama Besar Bukan Jaminan
Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Nama besarnya sebagai mantan penyerang papan atas dunia dianggap sebagai jaminan.
