Palestina Apresiasi Sikap Tegas Norwegia, Desak FIFA dan UEFA Sanksi Israel!
- AP Photo/Hussein Sayed
Jakarta, VIVA – Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) memuji Federasi Sepak Bola Norwegia usai mendesak FIFA dan UEFA untuk menjatuhi sanksi terhadap Timnas Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan usai Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness menolak negaranya bertanding melawan Timnas Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Klaveness menyatakan, penolakan ini merupakan bentuk kecaman terhadap tindakan brutal Zionis terhadap warga sipil di Gaza, Palestina.
“Pernyataan Presiden Klaveness mencerminkan pandangan jutaan orang di seluruh dunia yang menuntut FIFA dan komunitas sepak bola internasional untuk tidak berdiam diri di tengah pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel,” bunyi pernyataan resmi PFA, dikutip VIVA dari algemeiner Kamis, 19 Desember 2024.
PFA juga mendesak FIFA untuk mengambil langkah konkret dengan melakukan investigasi menyeluruh terhadap tindakan brutal Israel. Mereka menekankan pentingnya menjadikan sepak bola sebagai alat untuk perdamaian dan keadilan, bukan sebagai panggung untuk melanggengkan kekebalan hukum atau impunitas.
“FIFA harus bertindak dengan transparan dan urgensi untuk memastikan nilai-nilai universal sepak bola tetap dijunjung tinggi,” lanjut pernyataan tersebut.
PFA kembali menegaskan desakannya agar FIFA, UEFA, dan seluruh asosiasi sepak bola melarang Israel berpartisipasi dalam semua pertandingan sepak bola internasional.
“Serangan Israel telah mengakibatkan hilangnya nyawa yang tak terhitung jumlahnya, termasuk ratusan atlet Palestina. Mereka juga menghancurkan fasilitas olahraga yang vital, merongrong prinsip-prinsip yang diperjuangkan oleh sepakbola, keadilan, rasa hormat, dan persatuan,” demikian bunyi pernyataan itu.
Pemain Timnas Israel rayakan gol
- AP Photo/Joan Monfort
Norwegia Desak UEFA Sanksi Israel, Tolak Bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Norwegia secara tegas menolak tanding melawan Israel dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan brutal Zionis terhadap warga Gaza.
