Profil Sacha Boey, Pemain Muslim Bayern Munich yang Tolak Pegang Segelas Bir
- Hedefhalk
Munich, VIVA – Dua pemain muda berbakat Bayern Munich, Sacha Boey dan Arijon Ibrahimovic, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena penampilan apik mereka di lapangan, melainkan karena sikap mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Dalam sesi pemotretan tim terbaru Bayern Munich dengan kostum tradisional Bavaria, Lederhosen, kedua pemain muslim ini terlihat tidak memegang bir seperti pemain lainnya. Hal ini langsung menarik perhatian netizen dan menuai pujian.
Sebagai klub yang memiliki sponsor bir, Paulaner, para pemain Bayern Munich biasanya akan berpose memegang segelas bir dalam sesi foto tersebut.
Namun, Boey dan Ibrahimovic memilih untuk tidak melakukan hal tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap keyakinan mereka sebagai seorang muslim.
Lantas, Seperti Apa Sosok Sacha Boey Sebenarnya?
Dilansir dari Breaking The Lines, Sacha Boey adalah salah satu pemain muda yang paling menarik dalam sepak bola Eropa saat ini. Lahir di Montreuil, Prancis, pada September 2000, Boey telah menunjukkan potensi besar sebagai bek kanan sejak awal kariernya.
Kariernya semakin berkembang setelah ia pindah ke Stade Rennais pada 2014. Di sana, Boey berlatih di Pusat Pelatihan Henri Guérin yang terkenal, di mana banyak pemain bintang Prancis lainnya, seperti Ousmane Dembélé dan Eduardo Camavinga, juga berkembang.
Boey menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan, yang kemudian membawanya ke tim profesional.
Debut profesionalnya di Ligue 1 pada 2019 bersama Stade Rennais menandai awal dari perjalanan profesionalnya. Dia kemudian dipinjamkan ke Dijon di Ligue 2, di mana performanya mengesankan dan menarik perhatian banyak klub.
Pada Juli 2021, Boey bergabung dengan Galatasaray di Süper Lig, yang membuktikan langkah besar dalam kariernya. Di sana, dia telah menjadi bagian penting dari tim dan turut membantu mereka meraih gelar Süper Lig pada musim 2022-23.
Boey adalah pemain yang sangat kompetitif. Dengan rata-rata 3,3 tekel kunci dan sapuan per 90 menit, serta keahlian dalam duel udara dan blok, ia berada di peringkat teratas di Eropa dalam hal statistik defensif.
Selain itu, ia juga menunjukkan kemampuan ofensif yang solid dengan rata-rata 2,5 take-on di sepertiga akhir per 90 menit dan akurasi tembakan yang sangat baik.
Boey juga dikenal karena kemampuannya dalam penguasaan bola dan membawa bola ke area menyerang, dengan rata-rata 77 sentuhan per pertandingan dan 7 di antaranya berada di sepertiga akhir lawan.