Parah, Israel Tahan Presiden Asosiasi Sepakbola Palestina
- Jewish News Syndicate
VIVA – Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub dikabarkan sempat ditahan oleh pihak kemanan Israel.
Penahanan itu terjadi di perbatasan King Hussein Bridge sekembalinya Rajoub dari Olimpiade Paris 2024, Rabu 14 Agustus 2024 waktu setempat.
Rajoub sempat ditahan beberapa saat oleh pasukan Israel ketika kembali ke Tepi Barat dari Amman, Yordania seperti dilansir dari laman resmi AFC.
Sebelumnya Rajoub memang bersuara keras soal partisipasi Israel di dunia olahraga dan juga sepak bola.
Rajoub meminta atlet Israel disanksi tidak bisa bermain di Olimpiade 2024 dan menyerukan kepada FIFA agar Israel dihukum tidak boleh terlibat di sepak bola buntut serangan kepada Palestina.
Peristiwa yang dialami Rajoub pun membuat AFC bersikap tegas. Konfederasi Sepak Bola Asia itu menyatakan kecaman keras kepada pihak keamanan Israel.
Apalagi, periistiwa ini terjadi pada waktu yang kritis ketika Palestina sedang mempersiapkan debut bersejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
AFC khawatir dengan pelanggaran hak-hak dasar Jibril Rajoub, khususnya kebebasan bergerak untuk menjalankan tugasnya sebagai pimpinan, khususnya sebagai Presiden PFA.
"Insiden ini terjadi pada waktu yang kritis ketika Palestina sedang mempersiapkan debut bersejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah mencapai tahap ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya, Palestina menghadapi Korea Selatan di Seoul pada 5 September 2024 di Grup B," bunyi pernyataan AFC.
"AFC menekankan perlunya badan-badan internasional dan pemerintah untuk menjunjung tinggi hak-hak individu, apapun keadaan politiknya," sambung pernyataan AFC.
Lebih lanjut, AFC memastikan akan memberikan dukungan penuh kepada Rajoub dan Palestina terkait insiden ini.
"Situasi ini memberikan tantangan besar bagi timnas Palestina dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata AFC.
"AFC menyatakan dukungan penuh kepada tim Palestina dan hak mereka untuk berkompetisi tanpa tekanan dari pihak luar," bunyi pernyataan AFC lagi.