Pensiun dari Timnas Swiss, Berikut Profil dan Agama Xherdan Shaqiri
- AP Photo/Andreea Alexandru
Swiss – Xherdan Shaqiri memutuskan pensiun dari Timnas Swiss. Hal ini diumumkan di akun Instagram miliknya.
“Tujuh turnamen, begitu banyak gol, 14 tahun bersama tim nasional Swiss dan momen-momen tidak terlupakan. Saatnya untuk menyampaikan selamat tinggal kepada tim nasional. Ingatan-ingatan indah bertahan dan saya sampaikan kepada kalian semua: terima kasih,” tulis Shaqiri melalui akun Instagram.
Shaqiri membela Timnas Swiss dalam 125 pertandingan dan menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol pada tiga Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir.
Shaqiri yang kini bermain untuk klub Chicago Fire di AS, merupakan pemain dengan catatan penampilan timnas Swiss terbanyak peringkat kedua setelah Granit Xhaka yang memiliki koleksi 130 penampilan internasional.
Profil Xherdan Shaqiri
Shaqiri lahir pada 1991 di Kosovo, yang saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Keluarganya kemudian pindah ke Swiss pada 1992.
Sejumlah klub sempat diperkuat Shaqiri. Dari mulai Basel, Bayern Munich, Inter Milan, Stoke City dan Liverpool.
Shaqiri sempat merasakan dua gelar Liga Champions, satu bersama Bayern Munich dan sekali bersama Liverpool.
Selain itu, gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub juga mampu diraih Shaqiri saat berseragam Bayern dan Liverpool.
Di Liverpool, Shaqiri menjadi bagian skuad juara Premier League pada 2020, yang mengakhiri paceklik gelar liga selama 30 tahun.
Di Timnas Swiss, Shaqiri tampil pada 2010 hingga 2024. Dia mencetak 32 gol dari 125 penampilan, membuatnya menjadi pemain kedua dengan caps terbanyak dan top skor nomor 4 di Timnas Swiss.
Shaqiri membela Swiss di empat Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Agama Xherdan Shaqiri
Xherdan Shaqiri lahir dalam keluarga Muslim di Kosovo, yang merupakan wilayah dengan mayoritas Muslim. Islam adalah agama terbesar di Kosovo, dengan lebih dari 95 persen penduduknya mengidentifikasi diri sebagai Muslim.
Pada tahun 2014, Shaqiri secara terbuka mengakui sebagai Muslim. Namun, dia tetap merayakan Natal.
"Saya seorang Muslim. Kami tak terlalu merayakan (Natal), tapi adik perempuan saya suka pohon Natal, jadi kami punya satu," kata Shaqiri dilansir Tribuna.
Namun, rumor mengenai agama Shaqiri sempat mencuat. Dilansir whatreligionisinfo, Shaqiri diduga telah berpindah agama menjadi Kristen.
Beberapa penggemar dan komentator telah mencatat bahwa Shaqiri sering membuat tanda salib sebelum pertandingan dan merayakan gol dengan menunjuk ke langit, yang merupakan praktik umum di antara atlet Kristen.
Selain itu, tato bendera Kosovo milik Shaqiri dengan tulisan "Tuhan beserta kita" dalam bahasa Albania telah memicu spekulasi lebih lanjut tentang keyakinan agamanya.
Beberapa orang menafsirkan tato ini sebagai referensi terhadap keyakinan Kristennya, sementara yang lain berpendapat bahwa tato ini mungkin sekadar simbol budaya atau patriotik.
Tapi, di EURO 2024, Shaqiri sempat menunjukkan kalau dia adalah muslim. Hal tersebut terlihat dalam selebrasi setelah mencetak gol melawan Skotlandia pada 19 Juni 2024.
Dia menunjuk satu jarinya ke langit, yang bisa disimbolkan sebagai Tauhid. Setelah itu, dia mengusap tangannya ke wajah yang merupakan ciri khas muslim dalam berdoa.