Mantan Wasit FIFA Anggap Penalti Timnas Inggris saat Lawan Belanda Haram
- AP Photo/Andreea Alexandru
Jerman – Mantan wasit FIFA, Jonas Eriksson mengatakan Timnas Belanda tak seharusnya mendapat hukuman penalti saat menghadapi Timnas Inggris dalam semifinal Euro 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis 11 Juli 2024 dini hari WIB.
Penalti kontroversial tersebut diberikan wasit, Felix Zwayer usai pemain Belanda, Denzel Dumfries dianggap melanggar Harry Kane di kotak terlarang.
Sebelum kejadian tersebut, Jonas Eriksson menilai pemain Inggris, Bukayo Saka lebih dulu melakukan handsball sebelum bola jatuh ke kaki Kane.
Maka, kata dia, penalti yang dihadiahi untuk Inggris seharusnya tidak sah atau haram.
"Saya benar-benar terkejut karena mereka tidak melihatnya lagi dan membatalkan penalti tersebut. Jelas sekali Saka handsball dan itu berarti penalti tak harus diberikan pada Kane," ucap Eriksson dikutip dari Metro Jumat, 12 Juli 2024 siang.
"Berdasar buku aturan, itu memang penalti. Namun kenyataannya, ketika Anda mencoba menerapkan itu, saya pikir Belanda tidak pantas diganjar pelanggaran,” sambungnya.
Respons Ronald Koeman
Di sisi lain, pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman juga tampak jengkel dengan keputusan wasit Zwayer. Dia mengatakan, kontak fisik antara Dumfries dan Kane bukanlah kesengajaan.
Dia menilai, kontak semacam itu lazim saat seorang pemain berusaha menghentikan upaya serangan dari lawannya.
“Ini bukan penalti, niat (Dumfries) mengadang tendangan Kane dan kaki mereka beradu,” kata Koeman dikutip dari Daily Mail Jumat.
“Sepakbola menjadi buruk setelah adanya keputusan dari VAR,” sambungnya.
Meski demikian, keputusan sudah ditetapkan. Hasil akhirnya, Timnas Belanda kalah dari Inggris dengan skor 2-1. De Oranje harus merelakan tiket final Piala Eropa 2024 ke Three Lions.