Pengamat VAR Jelaskan Alasan Timnas Inggris Sah Dapatkan Penalti Vs Belanda di Semifinal Euro 2024
- AP Photo/Andreea Alexandru
Jerman – Seorang pengamat Video Assistant Referee (VAR), Dale Johnson, menjelaskan alasan mengapa Timnas Inggris mendapatkan hadiah penalti dalam laga melawan Belanda di babak semifinal Euro 2024. Menurutnya penalti kontroversial di babak pertama pertandingan tersebut justru dianggap layak.
Sebagaimana diketahui, Timnas Inggris berhasil melangkah ke final usai membungkam Belanda dengan skor kemenangan comeback 2-1. Pertandingan itu berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, pada Kamis 11 Juli 2024 dini hari WIB.
The Three Lions-julukan Inggris- mendapat hadiah penalti di menit ke-18. Bek Timnas Belanda, Denzel Dumfries, dinilai melanggar karena menjagal kaki Harry Kane yang melakukan tembakan keras di dalam kotak penalti.
Wasit pun memberikan keputusan penalti setelah mendapat keterangan dari tim VAR. Kane pun sukses menjadi algojo dan membawa kedudukan menjadi imbang 1-1.
Momen tersebut pun menuai kontroversi di kalangan penggemar. Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, merupakan sosok yang paling lantang menolak keputusan wasit tersebut. Menurutnya itu bukan penalti karena niat pemainnya hanya sekadar memblokir tembakan.
“Itu bukan penalti. Niatnya hanya untuk memblokir tembakan. Sepakbola semakin hancur karena keputusan VAR seperti ini. Hukuman seperti ini tidak akan diberikan di Inggris,” ucapnya, dipetik dari ESPN.
Namun Johnson dalam artikelnya menjelaskan secara rinci mengapa wasit tetap memberikan hadiah penalti kepada Timnas Inggris. Pertama, wasit VAR pada laga tersebut, Bastian Dankert, merupakan orang yang paling berpengalaman.
Dankert disebut memiliki pengalaman sebagai wasit VAR paling banyak sejauh ini dan mendapat reputasi di UEFA sebagai pengadil yang paling terpercaya. Alasannya memutuskan adanya penalti karena menimbang upaya Dumfries dianggap sembrono dan berbahaya. Sepatu bagian bawah Dumfries mengarah ke bagian sisi atas kaki Kane yang melakukan tembakan.
Cara tersebut dinilai sebagai iktikad yang tidak baik dalam upaya memblokir tembakan. Ini yang kemudian menjadi alasan penalti layak diterapkan.
“Ini adalah intervensi yang sangat keras oleh VAR, Bastian Dankert. Ini adalah pertandingan kesembilannya di turnamen ini, jauh lebih banyak daripada asisten video lainnya. Dia jelas telah mendapatkan reputasi di UEFA sebagai VAR yang paling tepercaya sepanjang turnamen,” jelas Johnson di ESPN, Kamis 11 Juli 2024.
“Ia menganggap pelanggaran Dumfries, yang menggunakan sepatu hak tinggi sebagai lawan dari upaya menendang bola, sebagai tindakan yang sembrono.Itulah sebabnya pemain Belanda itu mendapat kartu kuning,” tukasnya.