Mengenal Jenis-jenis Cedera saat Main Sepakbola, Ada yang Mengancam Nyawa?

Ilustrasi sepakbola
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Olahraga sepakbola tidak hanya menyajikan aksi luar biasa di lapangan, tetapi juga menyimpan risiko yang tak boleh diabaikan. Cedera-cedera yang terjadi selama pertandingan, bisa memiliki dampak serius, bahkan mengancam nyawa para pemain.

Ibnu Jamil Meriahkan Event Run Experience 2024 di TMII

Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah (RSPI) dr Wawan Budisusilo, SpKO mengatakan, ada beberapa cedera yang paling sering dialami para pemain sepakbola. Scroll untuk info lebih lengkapnya, yuk!

"Jenis cedera pada pemain sepakbola bisa dibedakan dari kontak dan non kontak, kemudian lokasinya, yaitu di bagian tubuh atas, core atau inti, dan bagian bawah," jelas dr Wawan Budisusilo secara daring, pada Rabu, 3 Juli 2024.

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Asia, PB IKASI Datangkan Pelatih Asal Amerika Serikat

Beberapa jenis cedera, mulai dari cedera akibat terkena tackling, terjadi patah tulang, robekan pada ligamen, hingga concussion.

"Concussion itu cedera karena habis jatuh atau duel kepala atau ketika kepala terbentur ke tanah. Kalau concussion terjadi, maka itu harus diperhatikan dengan benar, dan mendapatkan penanganan ekstra," jelasnya.

6 Olahraga Sederhana yang Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Gym

Kemudian, ada pula cedera yang paling sering dialami para pemain sepakbola, biasanya itu terjadi di area bawah atau kaki.

"Terkait lokasi paling sering itu di bagian bawah, lutut seperti ACL atau cedera ligamen di lutut, kemudian cedera hamstrings (paha bagian belakang), seperti tertarik atau robek, atau ankle splint, dan terkilir karena salah mendarat atau karena ada lubang pada lapangan," ujar dr Wawan.

Selain itu, ada pula cedera yang terjadi karena faktor kelelahan atau ketika sang pemain sepakbola tidak cukup mendapatkan waktu recovery. "Ada yang namanya overuse injury, jadi terlalu sering latihan atau bertanding tanpa recovery yang cukup," katanya.

Terkait cara mengatasinya, kata dia, tergantung jenis cederanya. Sebab, ada yang bersifat serius, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih cepat, karena bisa mengancam nyawa. 

"(Penanganan cedera) harus melihat dari level priority cedera, yang sangat bahaya itu concussion dan serangan jantung, jadi pada kasus pesepakbola, kondisi itu membutuhkan pertolongan jiwa yang sangat tinggi," paparnya.

Sementara itu, untuk cedera lainnya, seperti pada lutut, juga perlu diperhatikan. "Kapan tahu perlu penanganan khusus? Yaitu kalau sudah lewat tiga hari, rasa nyerinya, nggak nyaman, tetap ada.

Apalagi ditambah gangguan fungsi, misal yang tadinya bisa ditekuk sempurna jadi nggak bisa, ada gerakan yang terbatas di bahu, di lutut, ankle, dan lainnya, jadi perlu penanganan khusus."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya