Penaldo, Penandes, dan Profesor Penalti

Timnas Portugal di EURO 2024
Sumber :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi

Jakarta – Julukan untuk pemain sepakbola ada yang positif dan negatif. Salah satu yang negatif adalah Penaldo untuk Cristiano Ronaldo. Itu tak lepas dari banyaknya gol penalti yang dia cetak.

Gol ke-908 Cristiano Ronaldo

Julukan negatif lainnya yang juga merujuk kepada gol penalti, yakni Penandes. Julukan itu disematkan kepada Bruno Fernandes yang sering menjadi algojo penalti di Manchester United.

Julukan Penandes kembali muncul saat EURO 2024. Bruno Fernandes menjadi eksekutor penalti saat Timnas Portugal menghadapi Timnas Slovenia di babak 16 besar, kemarin.

Daftar 31 Peserta Piala Dunia Antarklub 2025, Ada Klubnya Messi dan Ronaldo?

Timnas Portugal menang dengan skor 3-0 atas Timnas Slovenia dalam adu penalti, di mana Fernandes menjadi eksekutor kedua setelah Ronaldo.

Menariknya, yang memantik julukan Penaldo dan Penandes muncul lagi adalah gelandang Portugal, Bernardo Silva. Dia adalah penendang ketiga Portugal saat adu penalti atas Slovenia.

Bruno Fernandes Minta Maaf ke Erik Ten Hag, Manajer Belanda Itu Dipecat Gara-gara ....

Cristiano Ronaldo dan pemain Timnas Portugal rayakan gol

Photo :
  • AP Photo/Michael Probst

Dalam unggahannya di Instragam usai pertandingan, Bernardo Silva memamerkan foto bersama Fernandes. Dia menulis dalam keterangan foto, yakni 'Bersama teman dan profesor penalti, Bruno Penandes."

Para pemain Portugal lainnya seperti Joao Cancelo dan Ruben Dias menanggapi unggahan ini dengan memberikan emoji tertawa. Fernandes pun ikut memberikan komentar balasannya.

Julukan Penandes ini sama tenarnya dengan Penaldo. Bahkan dalam sebuah wawancara pada 2020, Fernandes sempat memberi pembelaan soal mencetak gol dari titik putih.

"Kita tidak bisa banyak bicara tentang penalti karena semua orang akan berkata, 'Bruno cuma mencetak gol lewat penalti'. Jika yang lain mencetak gol, itu tidak masalah," kata Fernandes.

"Penalti adalah bagian dari permainan. Anda harus mencetak gol. Anda punya peluang, tetapi Anda harus mencetak gol. Saya tahu semua orang membicarakannya seolah-olah itu mudah, tetapi Anda bisa kalah di final lewat penalti."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya