Jelang Final ASEAN Cup U-16, Pelatih Timnas Australia Sebut Thailand Tim Tertangguh Asia Tenggara

Pelatih Australia dan pelatih Thailand jelang laga final ASEAN Cup U-16 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Pelatih Timnas Australia, Bradley John Maloney mengeluhkan persiapan menjelang laga final ASEAN Cup U-16 2024 yang terbilang cukup singkat. Para skuad Socceroos  akan menghadapi Timnas Thailand di babak final yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo pada Rabu, 3 Juli 2024, malam.

Selain Jens Raven, Indra Sjafri Usulkan 3 Pemain Keturunan Lagi di Posisi Berbeda ke PSSI

“Ya kita tahu, ini jedanya sangat singkat dari semifinal ke final. Jadi, persiapan kali ini lebih pada recovery para pemain,” kata dia saat konferensi pers jelang pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut Bradley, kondisi serupa juga dialami para pemain Thailand karena baik Australia maupun tim Gajah Putih juga baru saja melakoni pertandingan semifinal ASEAN Cup U-16 2024 pada Senin, 1 Juli 2024, kemarin.

Indra Sjafri Ungkap Cedera yang Dialami Ji Da-Bin Jelang ASEAN Cup U-19 2024

Apalagi laga final antara Thailand melawan Australia merupakan pertemuan kedua kalinya karena pada babak penyisihan Grup C yang berakhir dengan seri tanpa gol.

“Kami juga sempat berjumpa Thailand sewaktu pertandingan grup. Laga itu cukup ketat bagi kami. Jadi kami pikir, pertandingan besok akan sama situasinya,” ujar dia.

Respons Nova Arianto Soal Selebrasi Provokatif Pemain Timnas Australia U-16

Kemudian, Bradley menyebut bahwa Thailand merupakan tim yang kuat sehingga bakalmenjadi lawan yang tangguh dalam pertandingan final besok. Dia pun kembali mengatakan bahwa Thailand dalam lagi pembuka grup sangat menantang danmenjadi tim yang sulil dikalahkan.

“Thailand selalu menjadi lawan yang tangguh. Salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Itulah yang kamiharapkan pertandingan yang sangat menantang pada final besok malam,” ucapnya.

Sementara itu pelatih Timnas Thailand U-16, Jadet Meelarp juga mengeluhkan hal yang sama terkait waktu jeda istirahat yang kurang antara pertanduingan semifinal dengan final. Seperti diketahui jeda istirahat hanya satu hari untuk pemulihan kondisi fisik pemain setelah bertanding melawan Vietnam.

“Jarak antara semifinal dan final cukup pendek. Para pemain kemarin telah bermain di bawah sinar matahari dan siang hari juga di malam hari. Terkadang (adaptasi) itu cukup rumit. Tapi ngomong-ngomom kita harus memaikannya bersama untuk yang terbaik,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya