Membongkar Kelemahan Taktik Spalletti di Timnas Italia

Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti
Sumber :
  • AP Photo/Matthias Schrader

Italia – Timnas Italia tersingkir dari EURO 2024. Skuad asuhan Luciano Spalletti takluk 0-2 dari Timnas Swiss dalam duel yang dilangsungkan di Olympiastadion, Berlin, Jerman pada Sabtu malam WIB 29 Juni 2024.

Federico Chiesa Jadi Cadangan di Liverpool, Bakat Berkualitas Timnas Italia Jadi Sia-sia

Andrea Stramaccioni, mantan pelatih Inter Milan coba membongkar kelemahan taktik Luciano Spalletti di Timnas Italia. Menurut dia, sang juru taktik tidak menemukan setelan yang tepat.

Spalletti coba menemukan kecocokan dalam karakter para pemainnya. Namun banyak terjadi perubahan dalam formasi dan identitas, yang kemudian harapan tak sesuai kenyataan.

Bintang Muda Real Madrid Juara Tilawah Alquran di Negaranya

"Spalletti tidak dapat menemukan setelan yang tepat untuk karakteristik para pemain. Ada terlalu banyak perubahan dalam formasi dan identitas yang tepat tidak didapatkan," kata Andrea Stramaccioni, dikutip dari Football Italia.

"Tampaknya sang pelatih mengejar karakteristik para pemain, tetapi dia harus memiliki ide dan mengejarnya," imbuhnya.

Timnas Indonesia Tak Perlu Malu! Timnas Italia pun Juara EURO 2020 Berkat Pemain Naturalisasi

Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti.

Photo :
  • AP Photo/Markus Schreiber

Stramaccioni mengatakan Spalletti membutuhkan lebih banyak waktu untuk menemukan racikan tepat di Timnas Italia. Itu tercermin dari apa yang dia lakukan selama EURO 2024.

"Apakah dia membutuhkan lebih banyak waktu? Menurut saya, iya. Dia belum menemukan keseimbangan yang tepat, ide yang dia sukai dan benar merah," tutur Stramaccioni.

"Di Napoli dia tidak membuat perubahan pada formasi, di sini dia belum menemukan sesuatu yang dia sukai. Dia mengubah struktur lini tengah," imbuhnya.

Contoh yang diberikan oleh Stramaccioni adalah penempatan Nicolo Barella. Menurut dia, ada kekeliruan dari Spalletti dalam menempatkan pemain asal klub Inter Milan tersebut.

"Dia menggantikan Barella karena tidak cocok sebagai gelandang serang, tetapi Barella tidak pernah bermain sebagai gelandang serang di Inter," ujarnya.

"Perasaannya adalah jika Anda selalu berada di posisi kedua saat menguasai bola, itu karena Anda tidak dalam posisi yang baik. Pada gol pertama Swiss, Fagioli kehilangan Freuler."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya