Lionel Messi Bikin Kaget Presiden Klub Arab Saudi, Berani Tolak Gaji Gede

Pemain Inter Miami Lionel Messi
Sumber :
  • Instagram @intermiamicf

Jakarta – Lionel Messi membuat Presiden Al Ittihad, Anmar Al-Haili mengaku pernah dibuat terkejut oleh Lionel Messi. Karena sang pemain berani tolak tawaran gaji yang jumlahnya besar di tahun lalu.

Jadwal Perempat Final Copa America 2024: Argentina vs Ekuador, Venezuela vs Kanada

Al Ittihad sudah mengincar Lionel Messi ketika meninggalkan Paris Saint-Germain. Tapi kemudian pemain berjuluk La Pulga itu lebih memilih tawaran yang datang dari klub Amerika Serikat, Inter Miami.

"Kami mengajukan tawaran sebesar Rp24,5 triliun. Namun, dia menolaknya karena keluarganya ingin pergi ke Amerika Serikat. Saya terkejut, saya tidak percaya seorang pemain dapat menolak tawaran sebesar itu demi keluarganya," kata Anmar Al-Haili, dilkutip dari Tribal Football.

Daftar 5 Tim Lolos Perempat Final Copa America 2024

Karena memahami alasan Messi melakukan penolakan, Al Ittihad kemudian memilih undur diri dari persaingan dengan Inter Miami. Mereka kemudian mengalihkan buruan ke nama lain.

Pemain Inter Miami, Lionel Messi

Photo :
  • AP Photo/Eduardo Verdugo
Hasil Copa America 2024: Ditahan Imbang Ekuador, Meksiko Gagal Lolos ke Perempat Final

Messi sempat pula bercerita mengenai alasannya memilih Inter Miami selepas kontraknya bersama Paris Saint-Germain berakhir. Tanpa ragu La Pulga mengatakan keluarga adalah pertimbangan utama.

"Saya memiliki beberapa pilihan. Saya harus menganalisanya dan memikirkannya bersama keluarga saya, sebelum membaut keputusan untuk datang ke Miami," tutur Messi.

"Pilihan pertama saya adalah kembali ke Barcelona, tetapi itu tidak mungkin. Saya mencoba untuk kembali, tetapi tidak jadi. Memang benar bahwa setelah itu saya banyak berpikir untuk pergi ke Liga Saudi, mereka telah menciptakan kompetisi yang sangat kuat, yang dapat menjadi kejuaraan penting dalam waktu dekat," imbuhnya.

"Sebagai duta pariwisata Arab Saudi, itu adalah destinasi yang menarik bagi saya, karena itu adalah negara yang pernah saya kunjungi dan saya sukai, tetapi juga karena pertumbuhan kejuaraan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan kompetisi tingkat tinggi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya