Profil Aymen Hussein, Striker Haus Gol Irak Sengaja Gagal Penalti ke Gawang Timnas Indonesia
- AP Photo/Aijaz Rahi
Jakarta – Pemain tim nasional Irak, Aymen Hussein mengaku sengaja tidak membobol gawang Timnas Indonesia saat mengeksekusi penalti kedua dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK Kamis 6 Juni 2024 lalu.
Aymen mengungkap, rekan setimnya melakukan diving saat Ernando Ari berusaha meraih bola di kotak terlarang pada menit ke-74. Untuk itu dia memilih fairplay dengan tidak membobol gawang Indonesia di penalti kedua.
“Itu sangat buruk (diving), saya melakukan tugas saya cukup baik di tendangan pertama dan kami merayakan gol itu,” sebut Aymen.
“Namun di tendangan kedua, itu adalah tendangan yang memang saya harap tidak masuk ke dalam gawang,” sambungnya.
Aymen menyampaikan, Ernando Ari tidak melakukan pelanggaran dengan menyentuh kaki rekannya. Namun, pemain Irak sengaja melakukan diri sehingga wasit menunjuk titik putih.
“Saya bertanya kepada rekan saya, ‘apakah kamu terkena kiper Indonesia?’ dia katakan ‘tidak’. Tetapi dia melakukan sedikit sentuhan untuk jatuh dan saya pikir itu cukup buruk,” pungkasnya.
Profil Aymen Hussein
Aymen Hussein lahir di desa Al-Safra di sub-distrik Al-Riyadh di bagian barat daya Kirkuk pada 21 Januari 1996. Desa kelahirannya sempat berada di bawah kendali ISIS. Suara bom bukanlah suatu yang asing bagi Hussein.
Sejak tumbangnya Saddam Hussein pada 2003, para pemberontak sering kali menargetkan pipa minyak di desa tersebut menggunakan bom mobil, konflik tersebut menjadi bagian dari kehidupan Hussein.
Bukan cuma itu, ayah Hussein yang merupakan seorang perwira Angkatan Darat Irak tewas dibunuh oleh Al Qaedah pada 2008 silam.
Kendati hidup di tengah konflik, situasi ini tak membuat semangat Hussein bermain sepakbola padam. Adapun, bakat Hussein pertama kali dilihat oleh tetangganya yang merupakan salah satu anggota dewan klub Al-Alam SC.
Hussen lantas direkomendasikan untuk memperkuat tim muda Al-Alam SC. Dari sinilah kemampuan pemain 28 tahun ini semakin terasah.
Karier profesional Hussen dimulai pada 2013 saat memperkuar Duhok. Sayangnya, dia tidak banyak mendapat menit bermain di sana. Hussen pun hijrah ke Al-Naft pada 2015.
Bersama klub barunya tersebut, Hussein dapat membuktikan bahwa dirinya adalah pemain haus gol. Dia mencetak 21 gol dari 37 penampilan.
Sejak dari situ, banyak klub yang tertarik meminang Hussein. Tercatat ia pernah membela tim asal Tunisia (CS Sfaxien), Umm Salal SC dan Al-Markhiya SC (Qatar), Raja Casablanca (Maroko), dan Al-Jazira (Palestina).
Di level internasional Hussein memulai kiprahnya di tim nasional Irak U20 pada 2014. Lalu dia masuk tim U23 Irak pada 2015 hingga akhirnya berkesempatan tampil di tim senior Irak pada 26 Agustus 2015.
Sejak saat itu, tercatat Aymen Hussein telah bermain sebanyak 71 kali di tim senior Irak dan mencetak 22 gol di seluruh kompetisi.
Koleksi gol pemain setinggi 1,89 meter ini kemungkinan bisa bertambah mengingat Irak masih akan bertanding melawan Vietnam di pertandingan terakhir Grup F Kuali Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka juga telah mengantongi tiket lolos ke fase ketiga.
Hussein juga telah mencatatkan sejumlah prestasi diantaranya top skorer Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan torehan 6 gol, 1 trofi Liga Irak bersama Al-Quwa Al-Jawiya (2021), 1 trofi Piala Irak (2021), dan 2 gelar Piala Arabian Gulf (2023).