Timnas Filipina Jadikan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Batu Loncatan Juara di ASEAN Cup 2024
- instagram.com/phifootballfederation
Filipina – Timnas Filipina tampaknya mencoba realistis di laga akhir fase grup babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. The Azkals-julukan Filipina- menjadikan ajang tersebut sebagai batu loncatan untuk bisa juara di ASEAN Cup 2024.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Timnas Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Freddy Gonzalez. Dia mengatakan pasukannya bakal tetap berbenah serius dalam menatap sisa laga babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Harapan tim yang lebih baik di pertandingan kedua FIFA WCQ melawan rekan satu grup kami di AFF karena ini akan menjadi batu loncatan kami untuk meraih gelar juara yang sah di Kejuaraan ASEAN pada bulan November mendatang,” tuturnya dalam rilis resmi PFF, dipetik Senin 27 Mei 2024.
Pernyataan Gonzales ini lantas mengundang banyak perhatian. Sebab secara level seharusnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 jauh lebih bergengsi ketimbang ASEAN Cup yang cakupannya hanya Asia Tenggara.
Namun nyatanya Gonzales menimbang kemungkinan yang bisa dilakukan timnya saat ini. Peluang Timnas Filipina untuk lolos ke babak ketiga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tampaknya sudah tertutup rapat.
Sebagaimana diketahui, Timnas Filipina akan menghadapi Indonesia dan Vietnam di sisa laga fase grup babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tergabung di Grup F, The Azkals menempati posisi paling bawah dengan tiga kali kalah dan satu laga imbang di empat laga yang telah dijalani.
Catatan itu lantas jelas menutup peluang mereka untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, Gonzales mencoba untuk melihat potensi pasukannya lebih realistis.
Timnas Indonesia dan Vietnam sendiri merupakan calon lawan mereka di babak penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024. Adapun dua tim sisanya di grup yang sama adalah Myanmar dan Laos.
Di ASEAN Cup sendiri, Filipina memang belum pernah menjadi juara. Pretasi tertinggi mereka di turnamen bergengsi level Asia Tenggara tersebut hanya sebagai semifinalis yang terjadi pada 2010, 2014, dan 2018.