Profil Timnas Albania, Coba Jawab Tantangan di Grup Neraka Piala Eropa 2024
- AP Photo/Franc Zhurda
Jakarta – Timnas Albania berhasil menembus Piala Eropa 2024. Ini adalah kedua kalinya dalam sejarah mereka bisa tampil di ajang kompetisi bergengsi Benua Biru tersebut. Sebelumnya mereka debut di Piala Eropa 2016 Prancis.
Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Jerman akan menjadi pembuktian pelatih Sylvinho yang ditunjuk menangani Timnas Albania pada 2023 lalu. Juru taktik asal Brasil itu telah memimpin tim berjuluk The Red and Blacks dalam 11 pertandingan.
Dari 11 pertandingan tersebut, lima berhasil dimenangkan, dan masing-masing tiga kali berakhir dengan hasil imbang dan kekalahan. Tidak mudah bagi Sylvinho untuk memimpin Timnas Albania di Piala Eropa 2024, karena mereka tergabung ke dalam Grup B bersama Timnas Spanyol, Timnas Italia, dan Timnas Kroasia.
Albania adalah tim yang memiliki ranking FIFA terendah di Grup B Piala Eropa 2024. Mereka menempati urutan 66, sementara Spanyol di urutan delapan, satu setrip di bawahnya Italia, dan Kroasia di urutan 10.
Di atas kertas Albania tidaklah diunggulkan bisa bicara banyak dalam persaingan di Grup B Piala Eropa 2024. Mereka bahkan diprediksi bakal menelan kekalahan dalam tiga pertandingan yang dijalani.
Pelatih Timnas Albania, Sylvinho
- AP Photo/Czarek Sokolowski
Namun Albania tak mau ikut pesimistis dengan hasil drawing Piala Eropa 2024. Mereka memiliki keyakinan bisa memberi penampilan terbaik berbekal perjalanan di babak kualifikasi.
Bermain di Grup E Kualifikasi Piala Eropa 2024, Albania menempati posisi teratas klasemen. Mereka membukukan 15 poin, jumlah yang sama dengan Republik Ceko di urutan kedua.
"Sulit dipercaya. Kami punya segalanya dalam sekejap. Kami melakukan pekerjaan dengan baik. Semuanya, bersama-sama," kata Sylvinho bicara soal keberhasilan lolos ke Piala Eropa 2024 saat diwawancara AP.
Albania jadi pemuncak klasemen Grup E berkat keunggulan selisih gol dari Republik Ceko. Empat kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah adalah hasil yang didapat. Inilah bekal positif bagi mereka untuk menatap persaingan di Piala Eropa 2024.
Mengutamakan Kolektivitas
Lolos ke Piala Eropa 2024 memunculkan euforia di dalam negeri. Kolektivitas Timnas Albania yang membuat mereka semakin solid memunculkan harapan sepakbola di sana berkembang.
Timnas Albania merayakan lolos ke Piala Eropa 2024
- AP Photo/Armando Babani
Sylvinho yang ditemani oleh Pablo Zabaleta, rekan setimnya ketika di Manchester City mendapat banyak pujian. Jajaran pelatih dari Amerika Selatan itu dianggap mampu mengembangkan tim.
"Kami ingin membangun tim yang mampu memainkan sepakbola yang bagus. Maksud saya, dari cara kami memandang sepakbola," tutur Pablo Zabaleta.
"Bakat bisa memenangkan pertandingan sepakbola, tetapi skuad, semengat sebuah tim, dapat mencapai hal-hal baik dalam sepakbola atau memenangkan trofi," imbuhnya.
Konsistensi dari Albania ini yang diharapkan para penggemar bisa diperlihatkan di Piala Eropa 2024 meski harus menghadapi tim-tim papan atas Eropa. Sylvinho menyadari tuntutan itu, dan berjanji akan menjawab tantangan.
"Anda harus berkembang hari demi hari, 'avash avash' (perlahan-lahan dalam bahasa Albania). Itulah tantangan yang Anda hadapi saat ini," ujar Sylvinho.
Sylvinho dan Zabaleta sama-sama percaya diri bisa memberi kejutan di Piala Eropa 2024. Mereka juga menolak untuk memikirkan masa depan andai gagal memenuhi ekspektasi publik Albania.
"Kami tidak taku pada siapapun. Kami adalah tim yang bagus. Kami punya pemain bagus, dan yang paling penting adalah kami harus bermain 100 persen di setiap pertandingan. Itulah semangatnya," kata Zabaleta.
Pemain Bintang
Berat Gjimshiti bersama Timnas Albania
- AP Photo/Hektor Pustina
Sampai hari ini, Selasa 21 Mei 2024, Timnas Albania belum mengumumkan secara resmi skuad yang akan mereka andalkan di Piala Eropa 2024. Namun merujuk nama-nama di fase kualifikasi dan pertandingan persahabatan beberapa waktu belakangan, pemain di level atas Eropa mereka miliki.
Sebagian besar pemain Albania bermain di klub-klub kompetisi papan atas Eropa, seperti Serie A, LaLiga, dan Premier League. Ada juga yang main di Republik Ceko, Kroasia, dan Turki.
Dari nama-nama yang memperkuat Albania dalam beberapa waktu belakangan, lebih banyak yang main di Serie A. Kapten Timnas Albania, Berat Gjimshiti adalah penggawa Atalanta. Lalu ada Elseid Hysaj yang membela Lazio.
Dua pemain Sassuolo, Marash Kumbulla dan Nedim Bajrami adalah andalan Albania. Lalu ada juga gelandang Inter Milan, Kristjan Asllani. Pemain berusia 22 tahun itu sudah mencatatkan 18 penampilan bersama Albania.
Di lini depan, Albania juga punya pemain yang berlaga di Premier League, yakni Armando Broja. Penyerang muda Fulham itu sudah mencetak empat gol dari 19 laga bersama The Red and Blacks.
Penyerang veteran Sokol Cikalleshi juga masih ada dalam skuad Albania belakangan ini. Pemain berusia 33 tahun itu sudah mencatatkan 60 penampilan bersama Albania dan mencetak 13 gol.
