Stadion Piala Eropa 2024: Signal Iduna Park dan Mimpi Buruk Jerman
- AP Photo/Martin Meissner
Jakarta – Signal Iduna Park menjadi salah satu venue Piala Eropa 2024. Markas klub Borussia Dortmund ini pernah jadi lokasi mimpi buruk Timnas Jerman menjadi kenyataan. Itu terjadi 18 tahun silam, ketika Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Timnas Jerman menyerah 0-2 dari Timnas Italia pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2006. Tuan rumah akhirnya harus melihat Gli Azzurri menggondol gelar juara trofi paling bergengsi dalam sepakbola dunia.
Pada kesempatan itu, Timnas Jerman bisa dibilang sulit untuk dihentikan oleh lawan-lawannya. Tiga pertandingan di fase grup dilalui dengan kemenangan. Delapan gol dan cuma dua kali kebobolan jadi catatan Der Panzer.
Berlanjut ke babak 16 besar, Timnas Jerman mengalahkan Timnas Swedia dengan skor 2-0. Timnas Argentina yang memiliki skuad bagus mereka taklukkan pada perempat final melalui adu penalti.
Kisah manis Timnas Jerman terhenti pada semifinal. Timnas Italia memaksa Miroslav Klose dan kawan-kawan gigit jari setelah unggul dua gol tanpa balas di masa tambahan waktu.
65 ribu penonton yang hadir di lokasi dengan nama pertama Westfalenstadion itu benar-benar tegang sepanjang pertandingan. Timnas Italia membuyarkan impian Timnas Jerman di menit akhir paruh kedua tambahan waktu lewat gol Fabio Grosso (119') dan Alessandro Del Piero (120+1').
Stadion dengan Kapasitas Terbesar di Jerman
Signal Iduna Park adalah stadion dengan kapasitas terbesar di Jerman karena bisa menampung 81.365 penonton jika menerapkan tribun berdiri dan duduk. Dalam kompetisi domestik itu bisa dilakukan.
Bahkan jumlah tersebut melonjak menjadi 83.000 dalam enam kesempatan Borussia Dortmund menjadi tuan rumah pada periode 2004, yakni ketika menjamu Schalke (2 kali), Stuttgart, Bayern Munich (2 kali), dan Hansa Rostock.
Mengutip Bild, dengan kapasitas tribun berdiri dan duduk, Signal Iduna Park masuk dalam daftar stadion terbesar keenam yang ada di Eropa. Tapi jika dikerucutkan dalam stadion yang digunakan klub sebagai markas, mereka ada di urutan ketiga, di bawah Camp Nou (Barcelona) dan Santiago Bernabeu (Real Madrid).
Akan tetapi, jika menjadi tuan rumah perhelatan internasional seperti Piala Eropa 2024, daya tampung Signal Iduna Park menurun jadi 66.099. Penyusutan itu karena yang diberlakukan adalah tribun duduk.
Pertama kali digunakan pada 2 April 1974, Signal Iduna Park telah beberapa kali mengalami renovasi. Dari kapasitas awalnya 54.000, sempat dikurangi menjadi 42.800 karena mengikuti aturan dari UEFA pada 1992.
Beberapa kali renovasi dilakukan di stadion yang pada 2005 berganti nama dari Westaflestadion menjadi Signal Iduna Park tersebut. Yang terakhir pada 2018 dengan peningkatan kapasitas seperti sekarang.
6 Pertandingan Piala Eropa 2024
Panitia Pelaksana Piala Eropa 2024 telah menetapkan Signal Iduna Park bakal jadi venue enam pertandingan. Rinciannya empat pertandingan fase grup, dan dua babak gugur.
Pertandingan Grup B Piala Eropa 2024 antara Timnas Italia vs Timnas Albania menjadi yang pertama digelar pada 15 Juni 2024. Selang tiga hari kemudian, duel Grup F antara Timnas Turki vs Timnas Georgia yang dilangsungkan.
Timnas Turki kembali menggunakan Signal Iduna Park saat menghadapi Timnas Portugal pada 22 Juni 2024. Kemudian ada pertandingan Grup D antara Timnas Prancis vs Timnas Polandia pada 29 Juni 2024.
Babak 16 besar Piala Eropa 2024 juga akan digelar di Signal Iduna Park pada 29 Juni 2024. Pertandingannya mempertemukan juara Grup A melawan runner up Grup C. Jerman yang ada di Grup A bisa jadi berpeluang main di sana.
Penggunaan Signal Iduna Park di Piala Eropa 2024 akan berakhir pada babak semifinal yang berlangsung pada 10 Juli 2024. Mereka bersanding dengan Allianz Arena, markas Bayern Munich yang juga menjadi lokasi pertandingan semifinal.