Real Madrid Juara Liga Champions 14 Kali karena Dibantu Wasit

Real Madrid merayakan kemenangan atas Bayern Munich
Sumber :
  • Real Madrid

VIVA – Bek Bayern Munich, Matthijs de Ligt tampaknya belum menerima kekalahan dari Real Madrid 1-2 dalam semifinal leg kedua Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis dini hari WIB, 9 Mei 2024.

Kritik Tajam Terus Berdatangan, Kylian Mbappe Harus Cepat Beradaptasi dengan Real Madrid

Sejatinya, Bayern unggul lebih dulu melalui gol Alphonso Davies di babak kedua. Gol tersebut membuat Bayern unggul agregat 3-2.

Namun, Real Madrid berhasil membalas dua gol secara tunai hanya dalam tempo 4 menit menjelang berakhirnya pertandingan.

Wasit saat Barcelona Dikalahkan Real Sociedad Membela Diri dari Protes Hansi Flick

Joselu menjadi pahlawan kemenangan El Real berkat gol-golnya di menit ke-88 dan 90+1. Lewat brace dari penyerang pinjaman Espanyol itu Madrid mengunci kemenangan 2-1 di leg kedua semifinal.

Bayern sebenarnya ada peluang  untuk menyamakan skor di menit-menit akhir paruh kedua, ketika de Ligt yang mendapatkan operan terobosan.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Arsenal dan Bayern Tidak Akan Perkuat Jepang karena...

Hanya saja De Ligt dinilai offside oleh hakim garis yang sudah mengibarkan benderanya tanpa dilibatkannya VAR. Dalam tayangan ulang, keputusan hakim garis tersebut dinilai blunder sehingga para pemain Muncih melancarkan protes keras.

De Ligt, yang menjadi korban, langsung melancarkan serangan verbal terkait hal itu. Dia memberikan sindiran keras kepada Los Blancos sebagai tim dengan trofi Liga Champions terbanyak.

"Saya tidak ingin mengatakan bahwa Real Madrid selalu didampingi oleh wasit, tetapi hal itu membuat perbedaan pada laga ini," ucap De Ligt seperti dikutip dari Movistar+.

"Real, ketika Anda mengira mereka sudah mati, hembuskan napas terakhir… itulah mengapa mereka memiliki 14 trofi Liga Champions," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Thomas Mueller. Dia menudiing adanya konspirasi untuk menguntungkan Real Madrid. 

"Marciniak? Dia tidak menonton videonya. Dia tidak memberikan kesempatan pada dirinya untuk melihatnya," ujar Muller seperti dikutip RMC Sport. 

“Saya mengalaminya beberapa tahun lalu, dengan dua gol Cristiano Ronaldo. Tapi itu terjadi sebelum VAR.” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya