Bayern Munich Menyerah Kejar Gelar Bundesliga, Tuchel: Selamat Leverkusen!
- Tom Weller/dpa via AP
Jerman – Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel menyatakan perebutan gelar juara Bundesliga tahun ini sudah berakhir setelah timnya kalah 0-2 dari Borussia Dortmund yang membuat Bayer Leverkusen memimpin 13 poin di puncak klasemen.
Pada laga akbar bertajuk Der Klassiker pada Sabtu 30 Maret 2024, Bayern Munich tidak bisa membalikkan keadaan ketika Dortmund menjebol gawang Sven Ulreich melalui gol pemain kelahiran Munich Karim Adeyemi dan bek Julian Ryerson.
Beberapa jam sebelum laga itu, Bayer Leverkusen mengamankan tiga poin hasil kemenangan 2-1 atas Hoffenheim melalui dua gol yang tercipta dramatis di akhir laga, yakni berkat sontekan Robert Andrich dan Patrick Schick di menit 88 dan 90+1.
Usai laga Der Klassiker, Thomas Tuchel langsung memberikan ucapan selamat kepada Bayer Leverkusen, sebagaimana diwartakan AFP.
Ketika ditanya apakah perburuan gelar sudah berakhir, Tuchel menjawab "tentu saja", dan mengatakan "itu sudah jelas, sudah pasti", kendati masih menyisakan tujuh pertandingan hingga akhir musim ini.
Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso tidak banyak membahas peluang untuk meraih gelar juara pada musim ini, namun ia memastikan bahwa timnya memiliki etos kerja yang baik untuk berjuang hingga menit akhir.
Leverkusen tercatat telah mengantongi 39 laga tak terkalahkan di semua kompetisi pada musim ini. Sebagian dari kemenangan itu bahkan terjadi di menit-menit akhir pertandingan, semisal saat mengalahkan Augsburg, Leipzig, Stuttgart di Piala Jerman dan dua kali melawan Qarabag di Liga Europa.
“Saya selalu optimistis,” kata Alonso kepada wartawan. “Kami mengatakan di babak pertama bahwa satu gol itu penting. Namun segalanya bisa berubah dalam sekejap."
“Kami mempunyai mentalitas untuk menang. Kami membangunnya untuk diri kami sendiri musim ini," kata bekas gelandang Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munich itu.
Pelatih Edin Terzic yang membawa Dortmund meraih kemenangan perdana di kandang Bayern setelah era Juergen Klopp pada tahun 2014 mengatakan bahwa hasil tiga poin itu merupakan buah kerja keras seluruh tim.
“Kami cukup beruntung, tapi semuanya berasal dari bekerja keras,” kata Terzic. (Ant)