Borok Sepakbola Vietnam Terbongkar, Pemain U-20 Sudah Main Judi dan Pengaturan Skor
- Ba Ria Vung Tau FC
VIVA – Awan hitam menaungi sepakbola Vietnam. Kasus pengaturan skor menggemparkan terjadi di kompetisi kasta kedua sepakbola mereka. Kasus pengaturan skor ini dilakukan oleh lima pemain Ba Ria Vung Tau FC.
Ba Ria Vung Tau FC merupakan klub V Laegue 2 yang saat ini berada di papan atas. Mereka berada di peringkat ketiga dengan poin 15 dari sembilan laga yang sudah dijalani.
Lima pemain yang terkena sanksi adalah Tran Ky Anh, 20, Nguyen Son Hai, 30, Le Bang Gia Huy, 22, Nguyen Quang Huy, 20, dan Pham Van Phong, 20. Parahnya, pelaku pengaturan skor ini dilakukan oleh pemain-pemain muda.Â
Adapun pertama kali kasus pengaturan ini terungkap dari Polisi Provinsi Ba Ria-Vung Tau yang membuka penyelidikan kriminal terhadap kelima orang tersebut pada 1 Februari karena berjudi.Â
Kemudian, Pihak berwenang terus memperluas kasus ini untuk mengklarifikasi tanda-tanda kriminal lainnya.
Berdasarkan penelusuran awal, pada laga BRVT kontra Da Nang di Stadion Ba Ria pada 24 Desember 2023, kelima pemain starter ini sepakat untuk tampil underperform secara bersama-sama.Â
Ternyata, sebelumnya laga mereka telah memasang taruhan pada tim lawan untuk memenangkan pertandingan. Alhasil, klub mereka kalah 1-3.Â
Alhasil, Federasi Sepakbola Vietnam memberi sanksi terhadap lima pemain ini dengan hukuman larangan seumur hidup karena pengaturan skor dalam pertandingan. Dan, Menyusul kejadian tersebut, BRVT memutuskan kontrak dengan kelima pemain itu.
BRVT didirikan pada tahun 1991 tetapi dibubarkan pada tahun 1997. Pada tahun 2006, Komite Rakyat provinsi menyetujui proyek untuk merevitalisasi klub agar dapat bermain di divisi tiga.Â
Pada tahun 2010, klub ini dipromosikan ke divisi dua namun dibubarkan kembali pada tahun 2012. Lima tahun kemudian, tim ini kembali dibentuk dan dipertandingkan dari divisi tiga, kemudian naik ke divisi dua pada tahun 2018 dan ke divisi satu pada tahun 2020. .
Sepak bola Vietnam telah menyaksikan beberapa insiden pengaturan pertandingan seperti ketika Nguyen Quoc Vuong dan rekan satu timnya terlibat dalam pengaturan pertandingan di SEA Games 2005.
Juga di musim divisi pertama ini, Dong Nai memutuskan kontrak dengan empat pemain karena berkinerja buruk dalam kekalahan 0-4 melawan BRVT.