Bayer Leverkusen Berpeluang Treble Winner, Saatnya Hapus Sebutan Neverkusen

Pemain Bayer Leverkusen rayakan gol
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meissner

Jerman – Penampilan luar biasa ditunjukkan Bayer Leverkusen musim ini. Tim besutan Xabi Alonso masih berpeluang merebut tiga gelar alias treble winner.

Putra Bali Kadek Adi Sabet Medali Emas dalam Ajang Asian Pencak Silat Championship 2024 di Uzbekistan

Di Bundesliga, Leverkusen sudah unggul 11 angka dari pesaing terdekat Bayern Munich. Mereka bahkan baru saja mencatat rekor 33 pertandingan tak terkalahkan.

Di DFB Pokal, Leverkusen menembus semifinal. Die Werkself ditunggu Fortuna Duesseldorf pada 3 April 2024.

Selamat! Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024, Begini Kata Para Pemain

Sementara itu, di Liga Europa, Leverkusen akan tampil di babak 16 besar. Armada Xabi Alonso ditantang wakil Azerbaijan, Qarabag.

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso

Photo :
  • AP Photo/Martin Meissner
Sibuk, Intip Jadwal Padat Mees Hilgers di Oktober 2024

Jika mampu meraih treble, tentunya menjadi sejarah bagi Leverkusen. Sebab, Leverkusen tergolong klub yang jarang juara.

Sepanjang sejarah 119 tahun klub, Leverkusen baru merebut dua gelar mayor yakni Piala UEFA 1987/88 dan DFB Pokal 1992/93.

Leverkusen berpeluang besar menjuarai Bundesliga untuk kali pertama sepanjang sejarah. Sebelumnya, mereka hanya mampu lima kali menjadi runner up pada 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2001–02, dan 2010–11.

Hapus Julukan Neverkusen
Jika mampu meraih treble musim ini, Leverkusen akan menghapus sebutan Neverkusen. Julukan ini muncul pada musim 2001/02, saat mereka nyaris juara di tiga ajang.

Bayer Leverkusen melaju kencang di tiga kompetisi utama yang diikuti. Mereka berada di puncak klasemen saat Bundesliga tinggal menyisakan satu pekan terakhir, masuk final DFB-Pokal, dan bersiap menuju pertandingan final Liga Champions.

Michael Ballack

Photo :
  • bbc.co.uk

Ironisnya, Bayer Leverkusen tumbang di semua kompetisi yang diikuti. Di Bundesliga, Leverkusen tergusur dari puncak klasemen akhir meski sempat memimpin lima angka dengan tiga pertandingan tersisa.

Secara tragis, Leverkusen kalah dua kali dalam tiga laga tersebut. Hasil ini membuat Borussia Dortmund sukses menyalip jadi jadi juara.

Nasib sial juga dialami di DFB Pokal dan Liga Champions. Di final DFB Pokal, Leverkusen kalah 2-4 dari Schalke,

Sedangkan di final Liga Champions, Leverkusen juga harus puas menjadi runner up. Mereka kalah 1-2 dari Real Madrid di final.

Kesialan berlanjut di final Piala Dunia 2002. Timnas Jerman kalah 0-2 dari Brasil di final. Jerman kala itu diperkuat sejumlah pemain Leverkusen yakni Michael Ballack, Bernd Schneider, Oliver Neuville dan Carsten Ramelow.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya